Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Peluang Terjadinya Hujan Lebat Masih Ada Seminggu ke Depan

Kompas.com - 23/09/2020, 17:06 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian wilayah Pulau Jawa bagian barat mengalami hujan ekstrem sehingga memicu banjir. 

Hal ini dipengaruhi kondisi atmosfer yang labil akibat fenomena gelombang Rosby ekuatorial, bukan oleh pergerakan Monsun Asia yang menandai masuknya musim hujan.

Hujan deras yang menandai pancaroba ini masih berpeluang terjadi hingga musim hujan bulan Oktober mendatang.

Sementara berdasarkan keterangan resmi yang diterima Kompas.com dari BMKG, Selasa (22/9/2020), sejumlah wilayah yang hari ini turun hujan lebat meliputi Bengkulu, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Sementara esok, Kamis (24/9/2020), hujan deras diperkirakan akan melanda Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Maluku.

Baca juga: BMKG Memprediksi Cuaca Ekstrem dalam Periode Sepekan ke Depan

Hujan lebat seminggu ke depan

Dikutip dari Harian Kompas (23/9/2020), Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab mengatakan, hujan di musim pancaroba bisa terjadi pada siang hingga sore atau malam hari.

”Peluang hujan lebat masih ada setidaknya sampai sepekan ke depan. Kami akan terus pantau perkembangannya,” ujarnya.

Sementara untuk periode 22-28 September, menurut Fachri, hujan lebat berpeluang terjadi di sebagian Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hampir di seluruh Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Menurut Fahcri, musim hujan tahun 2020 ini diprediksi akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan Oktober-November.

Sementara selama September-Oktober masih periode peralihan atau pancaroba. Pada situasi ini hujan dapat terjadi, tetapi tidak merata dengan durasi sedang hingga lebat dalam durasi pendek.

Baca juga: Daftar Daerah yang Berpotensi Hujan Lebat hingga 28 September 2020

Hujan es dan kekeringan

Selama masa pancaroba ini yang juga perlu diwaspadai adalah terjadinya hujan ekstrem disertai kilat dan angin kencang. Biasanya puting beliung dan hujan es juga terjadi pada periode ini.

Meskipun di sejumlah daerah, khususnya di bagian barat Jawa, sudah kerap hujan, data BMKG menunjukkan, beberapa daerah di pulau ini masih kemarau. Sragen dan Grobogan, Jawa Tengah, misalnya, belum mendapat hujan selama 30-60 hari.

”Secara umum 90,94 persen wilayah Indonesia masih musim kemarau dan 9,06 musim hujan,” kata Kepala Subbidang Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Gaji Ke-13 PNS Cair Mulai Hari Ini, Cek Penerima dan Komponennya!

Tren
Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Rujak dan Asinan Indonesia Masuk Daftar Salad Buah Terbaik Dunia 2024

Tren
Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tak Hanya Menggunakan Suara, Kucing Juga Berkomunikasi dengan Bantuan Bakteri

Tren
Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Sosok dan Kejahatan Chaowalit Thongduang, Buron Nomor Satu Thailand yang Ditangkap di Bali

Tren
Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Cara Mendapatkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Digital melalui Jamsostek Mobile

Tren
9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

9 Rekomendasi Makanan yang Membantu Menunjang Fungsi Otak, Apa Saja?

Tren
Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Meski Kaya Kolagen, Ini Jenis Kulit Ikan yang Tak Boleh Dimakan

Tren
Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Bentuk Bumi Disebut Bukan Bulat Sempurna tapi Berbenjol, Ini Penjelasan BRIN

Tren
'Perang' Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

"Perang" Kesaksian soal Keterlibatan Pegi dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Pemadanan NIK Jadi NPWP, Ini yang Perlu Dipahami

Tren
Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Mukesh Ambani Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Asia, Ini Penyebabnya

Tren
Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Jalan Kaki 30 Menit Membakar Berapa Kalori?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 3-4 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 2-3 Juni | Orang dengan Gangguan Kesehatan Tertentu yang Tak Dianjurkan Minum Air Kelapa

Tren
Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Amankah Tidur dengan Posisi Kepala, Badan, dan Kaki Tidak Sejajar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com