Selain alat sengat, lebah madu juga turut meninggalkan bagian dari saluran pencernaannya, otot, dan saraf.
Melansir Science Focus, saat lebah madu terus berusaha menarik alat sengatnya dengan kuat, bagian perut lebah justru robek dan terbuka.
Kondisi inilah yang akhirnya menimbulkan lebah madu mati setelah menyengat.
Namun, meskipun lebah madu penyengat telah mati, sekelompok sel saraf mengoordinasikan otot penyengat yang tertinggal.
Baca juga: Saat Serangan Tawon Ndas Mengganas di Jawa Tengah...
Alat sengat yang berduri pun terus masuk ke dalam obyek atau kulit yang disengat dan katup otot memompa racun dari kantung racun yang juga menempel serta mengalirkannya masuk ke luka.
Mekanisme ini dapat berlangsung selama beberapa menit setelah lebah madu pergi atau mati.
Oleh karena itu, penting untuk segera mengeluarkan sengat tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa tidak terlalu penting bagaimana caranya.
Sebab, menunda mengeluarkannya dapat menyebabkan dampak yang semakin merusak.
Baca juga: Mengenal Tawon Vespa affinis dan Bahaya Sengatannya...