Saat dihubungi terkait hal itu, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus membenarkan bahwa terdapat warganet yang mengidam naik ke kereta barang pengangkut BBM.
Awalnya, pihak PT KAI mendapat informasi tersebut dari warganet lain, kemudian dilakukan penelusuran hingga berhasil menghubungi yang bersangkutan.
"KAI diinfokan oleh netizen, bahwa ada masyarakat bernama Fariz Abdillah yang istrinya ngidam naik ke kereta barang pengangkut BBM," ucap Joni saat dihubungi pada hari yang sama.
Berdasarkan info tersebut, lanjut dia, pihaknya berusaha menghubungi yang bersangkutan untuk memberikan informasi terkait keinginannya tersebut.
Bahwasanya berbeda dengan KA penumpang, orang yang diperbolehkan naik ke kereta barang atau tangki hanyalah pegawai yang sedang bertugas untuk melakukan pengawalan.
"Setelah berkordinasi, kami tidak merekomendasikan istrinya untuk naik ke kereta BBM tersebut, meski dalam kondisi berhenti. Hal tersebut dikarenakan istrinya sedang hamil enam bulan dan kami khawatir akan keselamatannya," jelas Joni.
Joni melanjutkan, Fariz Abdillah dan istri juga memahaminya dan hanya meminta agar istrinya diizinkan untuk memegang rangkaian kereta BBM tersebut. Menurut dia, hal itu sudah cukup untuk memenuhi keinginan istrinya.
"Kami sudah mengarahkan Fariz untuk meminta izin kepada pihak stasiun setempat jika benar-benar ingin mewujudkan keinginan istrinya untuk memegang kereta BBM tersebut. Yang bersangkutan mengaku tinggal di Kota Malang, dan stasiun terdekat adalah Stasiun Malang Kota Lama," jelas Joni.
Baca juga: Kisah Dokter Aris, Hampir 6 Bulan Tak Serumah dengan Keluarga karena Tangani Pasien Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.