KOMPAS.com - Virus corona SARS-CoV-2 sebagai penyebab penyakit Covid-19 masih terus dipelajari hingga saat ini.
Apalagi penyebarannya masih terus meningkat setiap harinya di sejumlah negara di dunia.
Hingga saat ini hampir 25 juta orang yang terinfeksi penyakit yang banyak menyerang organ pernapasan ini.
Selama hampir 8 bulan sejak dilaporkan pada awal Januari 2020, peneliti masih terus menghimpun mengenai penyakit tersebut.
#China has reported to WHO a cluster of #pneumonia cases —with no deaths— in Wuhan, Hubei Province ???????? . Investigations are underway to identify the cause of this illness.
— World Health Organization (WHO) (@WHO) January 4, 2020
Mulai dari cara penularan, gejala, dampaknya, vaksin dan pengobatan yang efektif untuk menyembuhkannya.
Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang virus dan penyakit ini, setidaknya ada sejumlah hal yang dapat dipahami terkait virus corona Covid-19 ini.
Baca juga: 77.266 Kasus dalam Sehari, Bagaimana Kondisi Pandemi Corona di India?
Berikut ini tujuh hal yang bisa dipelajari tentang virus corona sejauh ini:
Para peneliti di Hong Kong mengklaim memiliki bukti pertama seseorang terinfeksi kembali virus tersebut.
Dr. Anthony Cardillo, CEO Mend Urgent Care dan dokter ER, mengatakan bahwa seseorang bisa 100 persen mendapatkan reokulasi dengan Covid-19.
"Hal yang tidak diketahui tentang Covid-19 adalah apakah infeksi pertama yang Anda miliki memberikan kekebalan untuk infeksi kedua ini? Tidak ada yang tahu jawaban untuk pertanyaan itu," kata Cardillo dikutip dari abc7.com (28/8/2020).
Pimpinan teknis untuk Covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove menyampaikan infeksi ulang masih dimungkinkan terjadi.
Meski seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 sudah memiliki antibodi tersendiri di dalam tubuhnya.
Menurutnya sebagaimana dikutip dari Fox News, tidak diketahui secara pasti berapa kuat imun tubuh dari virus corona dan berapa lama dia akan bertahan.
Baca juga: Rekor 3.003 Kasus Harian Covid-19, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Tertinggi dan Terendah
"Ada banyak penelitian di beberapa negara yang menunjukkan bahwa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan kemudian, pasien masih mengalami gejala seperti sesak napas, mati rasa dan kesemutan di ekstremitas mereka, lengan atau kaki mereka, "kata Dr. Michael Daignault, dokter UGD di Providence St. Joseph Medical Center.
3. Anak-anak bisa tertular dan menyebarkan Covid-19