Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

127.083 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Kewaspadaan Kita...

Kompas.com - 11/08/2020, 15:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus-kasus baru virus corona masih terus dikonfirmasi terjadi setiap harinya di Indonesia.

Data terakhir, hingga Senin (10/8/2020), ada 1.687 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan sehingga total kasus menjadi sebanyak 127.083.

Kasus-kasus ini datang dari berbagai latar belakang, mulai dari dokter hingga siswa sekolah.

Berdasarkan catatan terbaru dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), hingga Selasa (4/4/2020) lalu, terdapat 74 dokter dari seluruh Indonesia yang dilaporkan meninggal akibat positif dan suspek Covid-19.

Selain bekerja dalam lingkungan berisiko tinggi tertular Covid-19, para dokter juga rentan mengalami stres dan kelelahan dengan terus bertambahnya jumlah pasien. 

Padahal, tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam menghadapi pandemi virus corona ini.

Masyarakat harus terus waspada

Menurut Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, kondisi ini menunjukkan masih tingginya kasus infeksi di tengah masyarakat.

"Masih terus adanya kasus kesakitan dan kematian pada tenaga medis merupakan wujud masih tingginya kasus infeksi di masyarakat, yang artinya masyarakat harus disiplin dalam melakukan upaya pencegahan," kata Dicky kepada Kompas.com, Senin (10/8/2020).

Selain itu, Dicky menyebut bahwa mereka yang datang ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya hanya sebagian kecil dari kasus infeksi yang terjadi.

"Karena pada umumnya, yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi mengalami keluhan. Riset menemukan 1 dari 5 penderita Covid-19 yang datang ke rumah sakit", jelasnya.," ujar dia.

Artinya, ada 80 persen kasus infeksi yang belum terdeteksi ada di masyarakat.

"Bila masyarakat tidak mengubah perilakunya, maka jumlah kasus Covid-19 berat hingga kritis ke rumah sakit akan semakin meningkat. Begitu pula dengan kematian," kata Dicky.

In this picture taken on April 29, 2020, a woman walks past a mural at the Quality Control Laboratory at the Sinovac Biotech facilities in Beijing. - Sinovac Biotech, which is conducting one of the four clinical trials that have been authorised in China, has claimed great progress in its research and promising results among monkeys. (Photo by NICOLAS ASFOURI / AFP) / TO GO WITH Health-virus-China-vaccine,FOCUS by Patrick BaertNICOLAS ASFOURI In this picture taken on April 29, 2020, a woman walks past a mural at the Quality Control Laboratory at the Sinovac Biotech facilities in Beijing. - Sinovac Biotech, which is conducting one of the four clinical trials that have been authorised in China, has claimed great progress in its research and promising results among monkeys. (Photo by NICOLAS ASFOURI / AFP) / TO GO WITH Health-virus-China-vaccine,FOCUS by Patrick Baert

Dihubungi secara terpisah, Dosen Public Health dari University of Derby Inggris, Dono Widiatmoko, juga mengimbau perlunya kewaspadaan masyarakat.

"Masyarakat tetap harus waspada. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia," kata dia.

Dono menyebut bahwa kewaspadaan ini perlu dilakukan melihat angka kasus yang masih terus menunjukkan peningkatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com