Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Eksklusif, Teka-teki Jejak Glamour Jaksa Pinangki

Kompas.com - 10/08/2020, 11:01 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BABAK baru kasus Djoko Tjandra. Sebelumnya, tiga jenderal polisi di copot. Satu di antaranya ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara.

Bola panas kini mengarah ke Korps Adhyaksa. Sempat beredar di media sosial video yang memperlihatkan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menerima pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking.

Belakangan, pengungkapan perkara pertemuan ini dihentikan karena dianggap tidak memiliki bukti permulaan yang cukup. Anita diketahui datang bersama dengan seorang mantan pejabat Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, senior Kajari.

Kajari mengaku, dalam pertemuan itu ia tidak tahu kalau Anita yang datang bersama seniornya adalah pengacara Djoko Tjandra.

"Di dalam pertemuan tersebut Kajari Jakarta Selatan menerima tamu yaitu seniornya (mantan Kasi Intel Kejari Jaksel, Zaenuddin). Dia tidak tahu bahwa seniornya ini membawa kawan yang bernama Anita Kolopaking," kata Hari saat konferensi pers yang digelar secara virtual pada Rabu (29/7/2020).

Teka-teki Jaksa Pinangki

Usai ramai-ramai soal video Kepala Kejaksaan Negeri, muncul lagi video berikutnya yang memperlihatkan seorang jaksa, yaitu Pinangki Malasari bertemu dengan Djoko Tjandra. Pertemuan itu terjadi sebelum Jaksa Agung ST Burhanuddin “curhat” di depan DPR soal betapa sakitnya ia dipermainkan Djoko Tjandra.

Ada apa?

Berbekal pertanyaan yang mengganjal ini, saya melakukan penelusuran terkait dengan siapa Jaksa Pinangki? Apa yang dilakukannya bertemu dengan Djoko Tjandra pada November 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia? Apa isi pembicaraannya? Mengapa ia bisa bertemu dengan buronan kakap yang notabene tengah diburu oleh lembaganya?

Pertanyaan-pertanyaan ini relevan untuk dijawab. Pertanyaan paling akhir sesungguhnya sangat sederhana dan seharusnya bisa segera terjawab ada apa di baliknya?

Bagaimana mungkin seorang jaksa dengan jabatan hanya eselon 4 bisa bertemu dengan buronan kakap yang dicari oleh institusi tempatnya bekerja sebagai penegak hukum sekaligus eksekutor terpidana yaitu Kejaksaan Agung?

Saya bergegas menghubungi sumber-sumber saya.

 

Profil dr Andrew Jacono di laman New York Facial Plastic Surgery.https://www.newyorkfacialplasticsurgery.com/ Profil dr Andrew Jacono di laman New York Facial Plastic Surgery.

Operasi plastik di Amerika Serikat

Dari sejumlah sumber, saya mendapatkan foto eksklusif Jaksa Pinangki Sirna Malasari yang tengah pelesiran bersama dengan ibu dan adiknya. Ia tampak berada di dalam kabis kelas atas pesawat.

Foto kedua yang saya dapat memperlihatkan Pinangki dalam proses implan wajah di New York, Amerika Serikat.

Hasil penelusuran saya, implan wajah itu ditangani oleh dr Andrew Jacono. Foto-foto yang saya dapat akan diperlihatkan di Program AIMAN yang tayang di Kompas TV pukul 20.00 Senin (10/08/2020).

Dr Andrew Jacono membuka praktik di New York Center for Plastic Surgery yang beralamat di Park Avenue, New York City, Amerika Serikat. Dalam laman klinik itu disebutkan bahwa dr Jacono memiliki banyak prestasi. Spesialisasinya adalah operasi hidung.

Mau tahu biaya satu kali operasi plastik di klinik itu? Rentang biayanya mendekati angka setengah miliar rupiah. Woow!

Tentu saja muncul pertanyaan di benak saya: bagaimana seorang jaksa eselon 4 memiliki uang sebanyak itu?

Keyakinan Menkopolhukam Mahfud MD

Adalah tugas penyidik untuk mengungkap soal ini. Kejaksaan Agung di bawah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) tengah menyelidiki kasus Jaksa Pinangki.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yakin bahwa Jampidsus telah mencium adanya dugaan suap atau gratifikasi terkait Jaksa Pinangki.

"Jaksa pasti mengenali Djoko Tjandra. Pasti ada permainan," kata Menkopolhukam Mahfud MD saat diwawancara di Program Satu Meja KompasTV menanggapi pertanyaa host Budiman Tanuredjo soal Jaksa Pinangki, Rabu (5/8/2020).

 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (24/2/2020).KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (24/2/2020).

Mahfud secara lugas mengatakan, patut diperiksa dugaan aliran dana ke Pinangki. Penampilannya yang glamour mengundang kecurigaan.

"Bagaimana seorang Jaksa (dengan jabatan) Eselon 4, janda pula, dan selalu keluar negeri dengan penampilannya yang glamor, itu indisipliner. Tapi di balik penampilannya itu, sekarang ini sedang dilacak permainan korupsinya sedang dilacak. Ada dana-dana yang masuk ke situ atau tidak. Jadi, tidak mungkin hanya indisipliner," kata Mahfud.

"Oleh karena itu sekarang sedang diperiksa oleh Kejaksaan. Kalau nanti ada tindak pidana umum, misalnya pemalsuan surat jalan, atau yang lainnya, itu nanti yang periksa Polisi, tidak boleh oleh Kejaksaan," tegas Mahfud.

Pertanyaan lanjutan, akankah pemeriksaan Jaksa Pinangki akan membuka kotak pandora, nama-nama besar lainnya?

Logikanya begini, mungkinkah seorang jaksa yang posisinya jauh dari posisi utama bisa bertemu dengan buronan kelas kakap? Adakah pejabat lain yang lebih tinggi ikut “bermain”?

Kita tunggu hasil pemeriksaan. Apa yang disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD layak menjadi pegangan bagi para penegak hukum di negeri ini agar tak lagi bermain-main dengan suap dan gratifikasi alias korupsi.

Bongkar!

Saya Aiman Witjaksono...
Salam!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com