Mahfud secara lugas mengatakan, patut diperiksa dugaan aliran dana ke Pinangki. Penampilannya yang glamour mengundang kecurigaan.
"Bagaimana seorang Jaksa (dengan jabatan) Eselon 4, janda pula, dan selalu keluar negeri dengan penampilannya yang glamor, itu indisipliner. Tapi di balik penampilannya itu, sekarang ini sedang dilacak permainan korupsinya sedang dilacak. Ada dana-dana yang masuk ke situ atau tidak. Jadi, tidak mungkin hanya indisipliner," kata Mahfud.
"Oleh karena itu sekarang sedang diperiksa oleh Kejaksaan. Kalau nanti ada tindak pidana umum, misalnya pemalsuan surat jalan, atau yang lainnya, itu nanti yang periksa Polisi, tidak boleh oleh Kejaksaan," tegas Mahfud.
Pertanyaan lanjutan, akankah pemeriksaan Jaksa Pinangki akan membuka kotak pandora, nama-nama besar lainnya?
Logikanya begini, mungkinkah seorang jaksa yang posisinya jauh dari posisi utama bisa bertemu dengan buronan kelas kakap? Adakah pejabat lain yang lebih tinggi ikut “bermain”?
Kita tunggu hasil pemeriksaan. Apa yang disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD layak menjadi pegangan bagi para penegak hukum di negeri ini agar tak lagi bermain-main dengan suap dan gratifikasi alias korupsi.
Bongkar!
Saya Aiman Witjaksono...
Salam!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.