Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pandemi Virus Corona di Indonesia Masih Jauh dari Puncaknya?

Kompas.com - 11/07/2020, 07:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Banyak yang menentangnya, tapi dari sisi kesehatan masyarakat, kita perlu tahu berapa banyak orang Indonesia yang sudah pernah terinfeksi Covid-19. Bagaimana caranya? Ya dengan melakukan survei serologi," jelas dia.

Dono mengatakan, tingginya kasus di Indonesia dimungkinkan karena penyakit yang sudah banyak menyebar dan kemampuan tes Covid-19 yang meningkat.

Dalam hal ini, dia mengapresiasi langkah pemerintah yang terus meningkatkan jumlah pengujian tes virus corona.

Soal adanya potensi penularan melalui udara, Dono tak melihat perbedaan signifikan dari jenis penularan sebelumnya.

"Sama saja, mau airborne atau droplet, dari dulu ya menularkannya seperti itu. Bedanya pengetahuan kita dan WHO semakin lama semakin baik," kata dia.

"Ini sudah sejak dulu bahwa Covid-19 menular via airborne, cuma dulu kita belum tahu dan belum ada buktinya," lanjut Dono.

Oleh karena itu, langkah pencegahan pun tetap sama, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Sebelumnya, pada awal Juli 2020, Pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengatakan, Indonesia masih jauh dari puncak wabah Covid-19.

Hal ini terlihat kasus positif Covid-19 masih terus mengalami peningkatan.

"Belum (puncak), masih jauh. Sebab, kasus masih naik terus. Kalau sudah puncak, berarti sudah turun dan semakin menurun," ujar Pandu seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Pandu berpendaoat, wabah Covid-19 di Indonesia bahkan kemungkinan belum bisa membaik hingga akhir 2020 jika pemerintah belum maksimal melakukan penanganan. 

Baca juga: Melihat 5 Puncak Grafik Kasus Baru Covid-19 di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Penyebaran Virus Corona Melalui Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com