Penulis pertama makalah tersebut, Sun Honglei, mengungkapkan bahwa dimasukannya gen G4 dari pandemi H1N1 2009 dapat mempromosikan adaptasi virus yang mengarah pada penularan dari manusia ke manusia.
Sehingga, sangat penting untuk memperkuat pengawasan babi dari China untuk virus influenza.
Virus influenza sering berpindah dari babi ke manusia, tapi kebanyakan tidak kemudian menular antar manusia.
Baca juga: Berikut Bahaya Konsumsi Daging Babi Menurut Para Ahli Gizi
Dua kasus infeksi G4 manusia telah didokumentasikan dan keduanya tidak menular ke orang lain.
"Kemungkinan varian tertentu ini akan menyebabkan pandemi adalah rendah," ujar Martha Nelson, seorang ahli biologi evolusi di Pusat Internasional Institut Kesehatan Nasional AS Fogarty yang mempelajari virus influenza babi di Amerika Serikat dan penyebarannya ke manusia.
Namun, Nelson mencatat bahwa tidak ada yang tahu mengenai pandemi H1N1 yang melonjak dari babi ke manusia hingga kasus manusia pertama muncul pada 2009.
"Influenza dapat mengejutkan kita. Dan ada risiko bahwa kita mengabaikan influenza dan ancaman lain saat ini dari Covid-19," ujar Nelson.
Baca juga: Virus Corona Disebut Bermutasi dan Lebih Mudah Menular
Infografi: Mengenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.