Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 26 Juni: 9,6 Juta Orang Terinfeksi, WHO Khawatirkan Peningkatan Kasus di Eropa

Kompas.com - 26/06/2020, 07:45 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak teridentifikasi akhir tahun 2019 lalu, virus corona jenis baru telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.

Tercatat sebanyak 9.689.572 orang telah terpapar virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 ini, di mana 5.249.820 dinyatakan pulih.

Virus SARS-CoV-2 juga telah menewaskan setidaknya 488.959 orang secara global.

Rincian lainnya, ada kasus aktif di seluruh dunia sebanyak 3.950.793 kasus, dengan 3.893.284 dalam kondisi ringan dan 57.509 mengalami kondisi serius.

Kasus tertinggi

Berikut lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak hingga 25 Juni 2020 malam.

1. Amerika Serikat

Negara ini telah mencatat 2.498.785 kasus positif Covid-19 dengan adanya 36.231 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Sebanyak 124.858 orang dinyatakan meninggal karena terinfeksi virus, dengan 577 kematian baru.

Saat ini, kasus aktif di negara ini sebanyak 1.326.548 kasus, di mana 1.047.379 lainnya telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Uji Coba Vaksin Virus Corona pada Manusia Dimulai di Inggris

2. Brasil

Brasil menduduki urutan kedua dengan kasus terbanyak di dunia

Setidaknya tercatat sebanyak 1.228.114 kasus positif corona terjadi di negara ini dengan 35.640 kasus baru selama 24 jam terakhir.

Total kematian di negara ini karena virus corona jenis baru sebanyak 54.971 dengan 1.097 kematian baru.

Sebanyak 649.908 orang telah dinyatakan pulih, yang berarti kasus aktif di Brasil sebanyak 523.235 kasus.

3. Rusia

Negara ini mencatatkan kasus positif Covid-19 yang terjadi sebanyak 613.994 kasus, dengan 7.113 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 8.605 orang meninggal dunia, di mana terdapat 92 kasus kematian baru selama 24 jam terakhir.

Kasus pulih tercatat sebanyak 375.164 kasus, di mana kasus aktifnya sebanyak 230.335 kasus.

Baca juga: Peringatan WHO, Risiko Infeksi Covid-19, dan Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona...

4. India

India berada di posisi keempat dengan kasus terinfeksi virus corona sebanyak 491.170 (18.185 kasus baru).

Virus corona jenis baru ini telah menewaskan 15.308 di India, di mana terdapat 401 kasus kematian baru.

Penyakit Covid-19 telah menewaskan 285.671 orang di negara ini, dengan 190.191 lainnya dinyatakan sembuh.

5. Inggris

Sebanyak 307.980 kasus positif Covid-19 terjadi di Inggirs, dengan 1.118 kasus baru.

Sebanyak 15.308 orng telah meninggal dunia akibat terpapar virus, dengan 401 kematian baru.

Eropa

Melansir BBC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa Eropa telah melihat peningkatan dalam kasus mingguan Covid-19 untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan karena pelonggaran pembatasan.

Di 11 tempat, termasuk Armenia, Swedia, Moldova dan Makedonia Utara, percepatan penularan telah menyebabkan virus menular sangat siginifikan.

Direktur Regional WHO Dr Hans Heri Kluge menyampaikan, peringatannya mengenai risiko melonjaknya kasus virus corona telah menjadi kenyataan.

Hampir 20.000 kasus baru dan lebih dari 700 kematian baru dicatat setiap hari.

"Selama berminggu-minggu, saya telah berbicara tentang risiko kebangkitan ketika negara-negara menyesuaikan langkah-langkahnya," ujar Dr Kluge.

Baca juga: Melihat Kasus Virus Corona di Surabaya hingga Makassar, Daerah dengan Rasio Kematian Tertinggi

Ia menambahkan, transmisi yang cepat telah menyebabkan kebangkitan yang sangat signifikan dan jika dibiarkan ini akan mendorong sistem kesehatan ke "jurang".

Dr Kluge mengatakan, negara-negara seperti Polandia, Jerman, Spanyol dan Israel telah menanggapi dengan cepat wabah berbahaya yang terkait dengan sekolah, tambang batu bara, dan pengaturan produksi makanan, dan membawa mereka di bawah kendali melalui intervensi cepat.

Meskipun ada peringatan tentang hal itu, WHO mengantisipasi bahwa situasi akan lebih tenang di sebagian besar negara selama musim panas.

"Tapi kita memang harus bersiap untuk musim gugur, ketika Covid-19 dapat bertemu influenza musiman, pneumonia, penyakit lain juga, karena pada akhirnya virus masih aktif beredar di komunitas kita dan tidak ada pengobatan yang efektif, juga belum ada vaksin yang efektif," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Kritik Energi Peradaban

Kritik Energi Peradaban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com