Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan di Jamur Enoki, Kenali Listeria Monocytogenes Penyebab Infeksi Listeriosis

Kompas.com - 25/06/2020, 19:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamur enoki jadi perbincangan setelah investigasi Kementerian Pertanian menemukan adanya kontaminasi bakteri Listeria monocytogenes pada jamur enoki asal Korea Selatan. 

Kementan mengimbau masyarakat berhati-hati mengonsumsi jamur enoki karena kontaminasi bakteri listeria bisa menyebabkan infeksi listeriosis.

Mari mengenai bakteri Listeria monocytogenes penyebab listeriosis.

Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), listeriosis merupakan infeksi serius yang umumnya disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.

Listeriosis rentan bagi ibu hamil dan bayinya, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, serta orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Penyakit ini dapat menyebabkan infeksi parah pada aliran darah berupa timbulnya sepsis atau menimbulkan masalah pada otak dengan menyebabkan meningitis atau ensefalitis.

Infeksi akibat bakteri listeria terkadang juga memengaruhi bagian tulang, sendi, bagian dada, dan perut.

Baca juga: Ini Hasil Investigasi Kementan soal Kontaminasi Listeria pada Jamur Enoki asal Korea Selatan

Gejala listeriosis

Penyakit listeriosis umumnya menimbulkan gejala tergantung pada orang dan bagian tubuh yang terkena.

Pada wanita hamil, biasanya gejala berupa demam dan munculnya gejala mirip flu seperti kelelahan dan nyeri otot.

Meski gejalanya terlihat ringan, pada wanita hamil, infeksi dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir dalam keadaan meninggal dunia, lahir prematur atau infeksi yang mengancam jiwa bayi.

Saat seseorang hamil, maka bakteri ini dapat terbawa melalui plasenta.

Sementara, pada penderita selain wanita hamil, dapat muncul gejala berupa sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan kejang selain demam dan nyeri otot.

Orang yang mengalami listeriosis invasif, gejala terlihat saat periode satu hingga empat minggu setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi.

Beberapa orang melaporkan gejala paling lama sekitar 70 hari dan paling cepat di hari yang sama saat ia terpapar.

Sementara itu, mengutip WebMD, bagi kebanyakan orang yang sehat, ketika terinfeksi, meski sempat mengalami sakit, tetapi tidak akan sampai menimbulkan bahaya.

Oleh karena itu, perlu berhati-hati pada kelompok yang rentan.

Baca juga: Jamur Enoki Disebut Tercemar Bakteri Listeria, Ini Imbauan Kementan

Cara pencegahan

Selain jamur enoki, sejumlah bahan makanan juga berpotensi menimbulkan penyakit Listeriosis, yakni:

  • Sayuran mentah yang terkontaminasi dari tanah.
  • Daging yang telah terkontaminasi bakteri listeria
  • Susu yang tidak dipasteurisasi dan produk yang dihasilkan darinya.
  • Daging kemasan yang telah diproses seperti hotdog

Adapun untuk mencegah terjadinya penyakit ini adalah mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

  • Bersihkan peralatan memasak menggunakan air panas dan sabun setelah dipergunakan
  • Gosok sayuran atau bersihkan di bawah air mengalir
  • Masak berbagai bahan makanan dengan suhu tinggi
  • Gunakan segera daging kemasan setelah dibuka
  • Cuci tangan dengan sabun sebelum memotong buah. Selain itu, segera makan buah irisan seperti melon.

Sementara itu, Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian mengimbau masyarakat berhati-hati dan lebih cermat dalam membeli produk pangan khususnya pangan segar yang berasal dari tumbuhan.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi mengatakan, hingga hari ini, di Indonesia belum ditemukan adanya kasus KLB karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com