Migrain, sakit kepala tegang, dan sakit kepala klaster menjadi bentuk umum dari sakit kepala.
Dunia medis mengenal ratusan subtipe sakit kepala. Mulai dari sakit kepala karena konsumsi kafein, pengaruh faktor hormonal, hipertensi, sakit kepala pasca-trauma, alergi, sinus, hingga sakit kepala yang disebabkan oleh olahraga.
Baca juga: Alasan Perempuan Lebih Sering Mengalami Migrain
Para ahli mengatakan, siapa pun yang menderita sakit kepala atau migrain yang konstan harus menghubungi dokter spesialis sakit kepala untuk mendapatkan bantuan.
Saat ini sebagian besar memeriksa pasien melalui telemedicine dan akan menyelesaikannya hingga akar masalah.
Anggota Dewan Kepemimpinan Profesional Perawatan Kesehatan Yayasan Kesehatan Kepala Nasional Colman mengatakan, selama telemedicine, dia akan menanyakan pasien dengan beberapa pertanyaan.
Hal itu seperti apakah mereka dapat tidur nyenyak, apakah mereka tidak meninggalkan pekerjaan mereka di tempat kerja, apakah mereka tidak berolahraga lagi, dan sebagainya.
Sementara itu untuk mencegah sakit kepala pastikan Anda memiliki hidrasi yang baik, menurut Diamond.
Penting juga untuk bangun, mengambil napas, dan meregangkan setidaknya satu jam sekali. Latihan meditasi dan relaksasi akan sangat membantu. Anda dapat melakukannya dalam 5-10 menit.
Selain itu Anda juga harus menjaga pola makan, tidak bekerja terlalu keras, dan menikmati hari jika bisa.
Baca juga: Punya Gejala Mirip, Ini Beda Sakit Kepala Akibat Migrain dan Sinusitis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.