Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Mau Senang Tapi Aman di Era Pandemi Covid-19, Bisa Kok

Kompas.com - 22/06/2020, 10:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya melihat protokol ketat dilakukan, baik di dalam antrean, maupun sebelum pintu masuk pemeriksaan. Pengunjung tampak antre dengan mejaga jarak sekitar 2 meter. Pintu masuk hanya dibuka satu yaitu di pintu timur. Di pintu gerbang ini pemeriksaan dilakukan berlapis, tidak seperti sebelum wabah.

Pertama adalah pemeriksaan surat booking (pemesanan) yang telah dilakukan pembayaran sebelumnya. Semuanya dilakukan melalui daring alias online lewat situs www.ancol.com.

Setelah itu, dalam jarak 200 meter, ada pos pemeriksaan suhu badan dengan alat canggih yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Alat ini bisa mengecek suhu tubuh seseorang dalam jarak 5 meter dengan akurat.

Pada setiap pintu, petugas memastikan mereka yang datang berusia 5 tahun ke atas. Tiket masuk hanya bisa dipesan oleh mereka yang ber-KTP DKI Jakarta.

Direktur Utama Ancol Teuku Sahir Syahali yang saya temui mengungkapkan, untuk sementara memang dilakukan pembukaan bertahap untuk menghindari potensi penularan. Syarat KTP DKI Jakarta diberlakukan bukan untuk diskriminasi tetapi menjaga kondisi.

"Ancol secara keseluruhan bisa menampung 100 bahkan hingga lebih dari 200 ribu pengunjung per hari. Tapi kini kami batasi hanya total sekitar 20 ribu pengunjung saja per hari untuk menghindari kerumunan sambil kami melihat perkembangan ke depan," ungkap Sahir.

Semua ini mudah dilakukan karena proses pemesanan dilakukan melalui online. Dengan begitu, tiket masuk tidak lagi dapat dipesan jika quota harian telah habis.

Tak hanya Jakarta

Tak hanya Jakarta, sejumlah tempat wisata di Indonesia juga berencana buka. Beberapa malah sudah buka, seperti Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, Kawasan Malioboro di Yogyakarta, dan Pantai Pangandaran di Jawa Barat, serta Pantai Pesisir Selatan di Sumatera Barat.

Penjagaan memang diperketat. Petugas berjaga sedemikian rupa. Namun, bagaimana melacak para pengunjung yang merupakan bencana abad ini, yaitu OTG?

Selain menggerakkan ekonomi, wisata melenturkan urat syaraf yang selama 3 bulan terkekang di rumah. Ada teknologi yang bisa membantu.

"Senang tapi aman? Bisa kok!"

Saya Aiman Witjaksono.
Salam!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com