Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh PSSI dan Shin Tae-yong: Disarankan Diskusi Bersama, Jangan Diumbar ke Publik

Kompas.com - 22/06/2020, 06:03 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tak kunjung kembalinya Shin Tae-yong dinilainya bisa berdampak buruk bagi kesiapan Timnas yang akan melakoni berbagai kejuaraan.

"Harus selesaikan masalahnya, apakah dia lanjut sebagai pelatih kepala timnas atau enggak? Masak sampe berbulan-bulan nanti tidak ada kejelasan," kata Eko.

"Saya berharap ini semua cuma miss komunikasi karena saya berpandangan Shin Tae-yong ini punya reputasi yang tidak remeh temeh," ujar dia.

Sementara itu, pengamat sepak bola Akmal Marhali juga menyampaikan hal yang sama.

Menurut dia, kisruh yang terjadi antara PSSI dan Shin Tae-yong ini karenamasalah yang terlalu diumbar ke publik.

"Masalahnya ada di problem internal yang diangkat ke publik. Sebaiknya, setiap permasalahan internal, baik atau buruk, harusnya tidak dijadikan konsumsi publik," kata Akmal, saat dikonfirmasi secara terpisah, Minggu.

Akmal mengungkapkan, Shin Tae-yong seharusnya menerima segala risiko dan problematika yang muncul ketika menjadi juru taktik Timnas Indonesia.

Harus terima risiko

Shin Tae-yong dan PSSI juga disarankan untuk membicarakan persoalan ini bersama sehingga ada solusinya.

"Seharusnya ya didiskusikan bersama untuk ditemukan solusinya," kata Akmal.

Jika tak sejalan dengan PSSI, menurut dia, Shin Tae-yong harus bersikap dan tak menjadikan hal lain sebagai alasan.

"Bahkan, misalnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengundurkan diri pun tidak serta merta memutus hubungan kerja. Sekali lagi kontrak dilakukan dengan organisasi, bukan personal," ujar Akmal

Pelatih asal Negeri Ginseng tersebut juga belum memberi hasil yang cukup signifikan dari apa yang telah ia kerjakan.

"Jangan sampai masalah ini muncul karena ada yang mengompori. Dan, kasus Shin Tae-yong ini bukan pertama kali terjadi. Mulai dari Alfred Ridle, Luis Manuel Blanco, Pieter Huistra, sampai Luis Milla. Faktor X lebih banyak berperan dalam hubungan kerja di sepak bola Indonesia," kata Akmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Ormas Keagamaan Tolak Kelola Tambang, Bahlil: Tidak Bisa Kami Paksa

Tren
9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

9 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium, Salah Satunya Mudah Cemas

Tren
Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Benarkah Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk? Ini Menurut Riset dan Ahli

Tren
Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com