Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Pembajakan Akun dengan Session Hijacking, Apa Itu?

Kompas.com - 16/06/2020, 11:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang youtuber sempat menceritakan kisahnya mengenai percobaan pembajakan akun Youtube yang dialaminya.

Melansir dari Kompas.com Senin (15/6/2020) youtuber sekaligus travel blogger Rijal Fahmi Mohamadi atau yang lebih dikenal dengan Fahmi Catperku mengatakan modus penipuan yang hampir ia alami ini bermula dari sebuah tawaran kerjasama yang diterima melalui email.

Si pengirim memintanya untuk mereview sebuah aplikasi tertentu dengan cara ia harus mendownload aplikasi tersebut terlebih dahulu.

Baca juga: Waspada, Pencurian Akun Youtube lewat Aplikasi dengan Modus Endorsment

Fahmi awalnya tidak menyadari itu sebagai penipuan sampai akhirnya ia mendapat email serupa sebulan kemudian.

Dia yang menyadari itu sebagai penipuan akhirnya mencoba mengikuti alur si penipu untuk menyelidiki lebih lanjut.

Session hijacking

Terkait apa yang dialami Fahmi, Ahli IT yang juga dosen Ilmu Komputer Uniersitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana menilai secara umum, bisa saja akun yang terhubung dengan internet dibajak oleh seseorang. 

“Ada beberapa cara membajak akun, tapi biasanya menggunakan session hijacking,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com Senin (15/6/2020).

Rosihan menjelaskan, session hijacking sendiri menyebabkan orang lain dapat mencuri cookie yang tersimpan di perangkat komputer.

Sebagaimana diketahui, setiap seseorang login di aplikasi website, maka saat itu data login akan tersimpan di cookie komputer.

“Para pembajak itu memanfaatkan data cookie akun-akun kita untuk dicuri, sehingga mereka bisa login dengan cookie tersebut,” terangnya.

Hal semacam ini menurutnya bukan hanya bisa terjadi pada kasus pencurian akun Youtube, namun dapat juga terjadi pada akun-akun yang lain seperti akun media sosial Facebook, Instagram dan sebagainya.

Bagaimana dengan transaksi perbankan di komputer?

Rosi menilai terkait sistem pada perbankan menurutnya menerapkan hal yang berbeda dengan form login pada umumnya.

“Kalo perbankan biasanya tidak pakai cookie untuk keperluan login. Tapi, pakai session,” ungkapnya.

Menghapus cookie

Menghapus cookie pada browser sebenarnya dapat dijadikan alternatif untuk mencegah hal semacam itu terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

Tren
Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Tren
7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

Tren
Sering Mual Setelah Begadang? Ternyata Ini 3 Penyebabnya

Sering Mual Setelah Begadang? Ternyata Ini 3 Penyebabnya

Tren
Muncul Fenomena “Heat Dome” di Amerika Serikat, Apa Itu?

Muncul Fenomena “Heat Dome” di Amerika Serikat, Apa Itu?

Tren
Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gym, Pakar: Idealnya Posisi 'Treadmill' Menghadap Jendela

Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Gym, Pakar: Idealnya Posisi "Treadmill" Menghadap Jendela

Tren
110 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune 2024, Ada Pertamina dan MIND ID

110 Perusahaan Terbesar di Indonesia Versi Fortune 2024, Ada Pertamina dan MIND ID

Tren
Mengapa Israel Akan Serang Lebanon?

Mengapa Israel Akan Serang Lebanon?

Tren
144 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

144 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Tanah Suci, Ini Penyebabnya

Tren
Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Ramai soal KTP Indonesia Terdiri dari Warna Biru dan Oranye, Apa Bedanya?

Tren
Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Mengapa Tak Ada Ruang UTBK Khusus bagi Tunarungu? Ini Penjelasan Kemendikbud

Tren
Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Kemenkominfo Bantah Ciptakan Elaelo, Pakar Minta Masyarakat Waspada

Tren
Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Rumah di Jakarta di Bawah Rp 2 M Kembali Kena Pajak, Ini Alasannya

Tren
Jadwal Pertandingan Euro 2024 Babak Penyisihan Grup Putaran Kedua

Jadwal Pertandingan Euro 2024 Babak Penyisihan Grup Putaran Kedua

Tren
Diskon Tiket Whoosh 20 Persen Sambut HUT ke-497 Jakarta, Berlaku 22 Juni 2024

Diskon Tiket Whoosh 20 Persen Sambut HUT ke-497 Jakarta, Berlaku 22 Juni 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com