Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Kendalikan Virus Corona, Thailand Mulai Kembali Buka Pariwisata

Kompas.com - 30/05/2020, 14:46 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona penyebab penyakit Covid-19 di Thailand terus mengalami perlambatan memasuki bulan Mei. Bahkan beberapa kali Thailand melaporkan nol kasus baru harian sejak pertengahan Mei. 

Terbaru Thailand hanya melaporkan satu kasus infeksi harian pada Sabtu (30/5/2020), sehinga total kasus positif berjumlah 3.077 kasus, 57 orang meninggal dan 2.961 pasien dinyatakan pulih. 

Karena itu Thailand mulai menjalani masa-masa new normal dan tempat-tempat umum mulai kembali dibuka serta ekonomi kembali bergerak. 

Tak terkecuali, industri pariwisata dan tempat hiburan sebagai salah satu andalan negara tersebut juga sudah akan kembali dibuka.

Baca juga: Istana Raja Thailand Kembali Dibuka, Terapkan Protokol New Normal

Perbedaan wisatawan lokal dan asing

Sementara ini pembukaan kawasan wisata ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat lokal atau turis domestik saja.

Wisatawan mancanegara yang masuk ke Thailand hanya akan diizinkan mengunjungi tempat yang telah ditentukan.

"Ini masih tergantung pada kondisi penyebaran virus, tapi saya pikir paling cepat kita akan melihat kembali kunjungan turis pada kuarter keempat tahun ini," kata Gubernur Otoritas Wisata Thailand (TAT), Yuthasak Supasorn dikutip dari CNN, Rabu (27/5/2020).

Meskipun nantinya akan kembali dibuka, namun dia memastikan akan ada peraturan ketat yang mengatur siapa saja yang diperkenankan berkunjung dan kawasan mana saja yang bisa mereka kunjungi.

Wisatawan asing, hanya akan diperkenankan untuk mengunjungi tempat tertentu sesuai peraturan yang nantinya dibuat.

Misalnya dengan membuat paket khusus wisata ke daerah yang terpencil sehingga memudahkan pengawasan. Misalnya daerah Koh Pha Ngan dan Koh Samui.

Jadi turis asing tidak berkeliaran dengan bebas di negara itu sehingga kemananan masyarakat Thailand menjadi lebih terjaga.

"Ini akan bermanfaat bagi wisatawan dan penduduk lokal, karena ini hampir semacam karantina," ujarnya.

Baca juga: Thailand Akan Produksi Vaksin Murah, Bisa Diakses Asia Tenggara

Meskipun begitu, Thailand tetap akan selektif menerima wisatawan yang masuk ke negaranya.

"Kami harus melihat negara asal pengunjung apakah situasinya sudah terkendali. Terakhir, kami juga harus memastikan para pelaku bisnis kita sudah siap menerimris di bawah aturan new normal," jelas Yuthasak.

Saat ini, Thailand masih memberlakukan pembatasan secara ketat termasuk melarang seluruh oenerbangan komerisil internasional, kecuali repatriasi, hingga 30 Juni 2020 yang meruoakan batas akhir masa darurat nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com