Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBMPTN 2020: Berikut Daftar 85 PTN dan Cara Pendaftarannya

Kompas.com - 29/05/2020, 15:20 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) berlangsung pada 2-20 Juni 2020.

Materi tes UTBK tahun ini disederhanakan yaitu hanya terdiri dari tes potensi skolastik (TPS), yang akan disesuaikan faktor pembobotan sub tes berdasarkan program studi yang diambil.

Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan, tes UTBK dijadwalkan berlangsung pada 5-12 Juli 2020.

Terdapat perubahan mekanisme pendaftaran UTBK-SBMPTN 2020 dibandingkan dengan pelaksanaan tahun lalu.

"Perubahannya pendaftaran UTBK dan SBMPTN dilaksanakan secara bersamaan," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Baca juga: Pendaftaran UTBK Dibuka 2 Juni 2020, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Budi menegaskan, setiap siswa hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali.

Peserta yang telah melakukan finalisasi, lanjut dia, maka tidak dapat mengubah pilihan peguruan tinggi negeri (PTN) dan program studi (prodi) yang dipilih.

Bagaimana cara pendaftarannya?

Berikut alur pendaftaran UTBK 2020.

  1. Peserta mendaftar UTBK melalui laman portal (SSO)
  2. Peserta memilih pusat UTBK (pilih yang terdekat dengan tempat tinggal)
  3. Peserta melakukan pembayaran melalui bank yang bekerja sama, dengan biaya sebesar Rp 150.000
  4. Jika peserta mempunyai nomor pendaftaran KIP Kuliah dan terdapat flag bebas bayar biaya UTBK, maka akan langsung mendapatkan nomor peserta
  5. Peserta yang telah menyelesaikan pembayaran selanjutnya akan mendapatkan nomor peserta

Sementara itu, berikut pendaftaran SBMPTN 2020.

  1. Setelah berhasil mendaftar UTBK, peserta dapat mendaftar SBMPTN
  2. Peserta memilih program studi, dengan catatan pilihan prodi tidak boleh lintas PTN SN-SB (non politeknik) dengan politeknik.
    a. Pilihan 1 prodi anggota SN-SB (non politeknik) dan pilihan 2 prodi anggota SN-SB (non politeknik)
    b. Pilihan 1 prodi politeknik dan pilihan 2 prodi politeknik
  3. Peserta mengunggah portofolio, jika disyaratkan oleh prodi pilihan
  4. Peserta melakukan konfirmasi dan simpan data secara permanen
  5. Jika telah melakukan simpan secara permanen, peserta dapat mengunduh kartu tanda peserta UTBK-SBMPTN

Baca juga: Tak Lolos SNMPTN, Siapkan Diri untuk SBMPTN 2020

Lebih lanjut, pesyaratan jurusan SMTA untuk setiap prodi PTN sebagai berikut.

  • SMA : IPA, IPS, Bahasa, Keagamaan/Teologi
  • MA : IPA, IPS, Bahasa, Agama
  • SMK : jurusan didasarkan pada 49 program keahlian sesuai Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 6 Tahun 2018
  • Paket C : IPA, IPS, Bahasa

Daftar PTN

Lantas, mana saja PTN yang menerima mahasiswa baru jalur ini?

1. Universitas Syiah Kuala

2. Universitas Malikussaleh

3. Universitas Teuku Umar

4. Universitas Samudera

5. ISBI Aceh

6. Universitas Islam Negeri AR-Raniry

7. Universitas Sumatera Utara

8. Universitas Negeri Medan

9. UIN Sumatera Utara

10. Universitas Riau

11. UIN Sultan Syarif Kasim Riau

12. Universitas Maritim Raja Ali Haji

13. Universitas Andalas

14. Universitas Negeri Padang

15. ISI Padang Panjang

16. Universitas Jambi

17. Universitas Bengkulu

18. Universitas Sriwijaya

19. UIN Raden Fatah

20. Universitas Bangka Belitung

21. Universitas Lampung

22. Institut Teknologi Sumatera

23. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

24. Universitas Indonesia

25. Universitas Islam Negeri Jakarta

26. Universitas Negeri Jakarta

27. UPN Veteran Jakarta

28. Universitas Singaperbangsa Karawang

29. Institut Teknologi Bandung

30. Universitas Padjajaran

31. Universitas Pendidikan Indonesia

32. ISBI Bandung

33. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

34. Institut Pertanian Bogor

35. Universitas Siliwangi

36. Universitas Jenderal Soedirman

37. Universitas Tidar

38. Universitas Sebelas Maret

39. ISI Surakarta

40. Universitas Diponegoro

41. Universitas Negeri Semarang

42. UIN Walisongo Semarang

43. Universitas Gadjah Mada

44. Universitas Negeri Yogyakarta

45. UPN Veteran Yogyakarta

46. ISI Yogyakarta

47. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

48. Universitas Jember

49. Universitas Brawijaya

50. Universitas Negeri Malang

51. UIN Malik Ibrahim Malang

52. Universitas Airlangga

53. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

54. Universitas Negeri Surabaya

55. Universitas Trunojoyo Madura

56. UPN Veteran Jawa Timur

57. UIN Sunan Ampel Surabaya

58. Universitas Tanjungpura

59. Universitas Palangkaraya

60. Universitas Lambung Mangkurat

61. Universitas Mulawarman

62. Institut Teknologi Kalimantan

63. Universitas Borneo Tarakan

64. Universitas Udayana

65. Universitas Pendidikan Ganesha

66. ISI Denpasar

67. Universitas Mataram

68. Universitas Nusa Cendana

69. Universitas Timor

70. Universitas Hasanuddin

71. Universitas Negeri Makassar

72. UIN Alauddin Makassar

73. Universitas Sam Ratulangi

74. Universitas Negeri Manado

75. Universitas Tadulako

76. Universitas Sulawesi Barat

77. Universitas Haluoleo

78. Universitas Negeri Gorontalo

79. Universitas Sembilan Belas November Kolaka

80. Universitas Pattimura

81. Universitas Khairun

82. Universitas Cenderawasih

83. Universitas Musamus Merauke

84. ISBI Tanah Papua

85. Universitas Papua

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com