Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadilah, khawatir skenario new normal berpotensi menciptakan peningkatan kasus Covid-19 yang akan berimbas pada tenaga medis.
Pasalnya, tidak ada garansi new normal akan diimbangi dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga berjalan optimal.
Sebelumnya, kekecewaan tenaga medis terhadap rendahnya kesadaran masyarakat telah digaungkan melalui tagar “Indonesia Terserah” yang viral di media sosial.
Namun demikian, new normal tak semata soal kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis enam panduan bagi negara-negara yang ingin beralih ke fase new normal yang semuanya menitikberatkan pada tanggung jawab penuh pemerintah.
Selain harus memiliki bukti bahwa penularan Covid-19 dapat dikendalikan, negara yang ingin menjalankan skenario new normal harus dipastikan sanggup melakukan tindakan seperti mendeteksi, mengisolasi, memeriksa, melacak orang-orang yang kemungkinan berhubungan dengan pasien; menekan penyebaran di lingkungan berisiko tinggi seperti rumah-rumah lansia hingga tempat-tempat berkerumun; mengukur sistem pencegahan di tempat-tempat kerja; menangani penularan kasus impor; hingga melibatkan aspirasi komunitas dan warga dalam transisi menuju new normal.
Lantas, bagaimana Indonesia menyongsong fase new normal?
Ikuti pembahasannya dalam talkshow Satu Meja The Forum, Rabu (20/5), yang disiarkan secara langsung di Kompas TV mulai pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.