Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sejumlah Restoran 'Beradaptasi' untuk Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 13/05/2020, 09:00 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Belum ditemukannya vaksin virus corona menjadikan orang-orang perlu terus waspada agar tidak terinfeksi. Sementara di sisi lain, pembatasan sosial dan bertahan di rumah dalam waktu lama juga membawa dampak besar bagi kehidupan.

Tentu yang paling dirasakan adalah dampak finansial saat roda perekonomian di banyak negara dipaksa berhenti. Setelah kurva pandemi di sejumlah negara mulai menurun, masyarakat mulai menghadapi kehidupan dengan new normal life.

Kehidupan dimana pembatasan dan menjaga kebersihan sangat penting agar terhindar dari penularan virus. Beberapa adaptasi perlu dilakukan agar seimbang antara ekonomi dan kesehatan bisa berjalan.

Baca juga: Cara Restoran Berusaha Bertahan, Layanan Delivery sampai Jual Stok Bahan Makanan

Thailand

Seperti yang dilakukan sebuah restoran bergaya Jepang di Bangkok dengan memberi sekat kepada pengunjung untuk menghindari penyebaran virus corona.

Sekat tersebut dibuat dari rangkaian pipa PVC yang kemudian diberi plastik sebagai pembatas.

Dikutip dari Coconuts (12/5/2020), restoran bernama Penguin Eat Shabu itu sudah mulai buka sejak Senin pekan lalu. Kebijakan menerapkan pembatas kepada pengunjung dilakukan di dua cabangnya yaitu di daerah Ari dan Ratchapruek.

Tanapan Wongchinsri, pemilik restoran menyebut untuk membuat sekat tersebut dia menghabiskan sekitar 300 baht Thailand atau tidak kurang dari Rp. 150.000.

Restoran memasang sekat plastik untuk tamu agar terhindari dari penularan virus coronafacebook/penguin eat shabu Restoran memasang sekat plastik untuk tamu agar terhindari dari penularan virus corona

Memasang sekat kepada pengunjung menurut Tanapan lebih baik daripada harus masih menutup restorannya. Sebab sejak Februari dia sudah harus menutup restorannya dan memberhentikan karyawannya saat wabah corona mulai menyebar.

Awal Mei, Gubernur Bangkok Aswin Kwanmuan mengeluarkan kebijakan bahwa restoran, bar, toko tukang cukur, dan taman umum adalah di antara delapan jenis tempat yang oleh Otoritas Metropolitan Bangkok bisa kembali beroperasi.

Hal itu setelah kasus infeksi corona di Thailand mengalami penurunan.

Baca juga: Restoran di Belanda Sediakan Area Rumah Kaca untuk Makan di Tempat, Akankah Menjadi Tren?

Belanda

Mediamatic Eten adalah restoran vegan yang berada di Amsterdam dengan pemandangan menghadap airWillem Velthoven for Mediamatic Amsterdam Mediamatic Eten adalah restoran vegan yang berada di Amsterdam dengan pemandangan menghadap air

Ide serupa, yaitu memberi sekat untuk pengunjung juga dilakukan sebuah restoran di Belanda. Bedanya, restoran yang berada di luar ruangan itu menyediakan 'ruang privat' kabin kaca untuk dua atau tiga orang.

Seperti diberitakan Reuters (6/5/2020), pelayan di restorqn tersebut juga memakai sarung tangan dan pelindung wajah transparan, dan menggunakan papan panjang untuk membawa piring ke kabin kaca untuk memastikan kontak fisik yang minimal dengan pelanggan.

Sementara konsep saat ini sedang diujicobakan untuk keluarga dan teman-teman staf dari restoran bernama ETEN yang merupakan bagian dari pusat seni Mediamatic.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Masuk Putaran Ketiga Kualifikasi, Ini 3 Skenario Indonesia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Tren
4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

4 Rekor Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong Usai Kalahkan Filipina dengan Skor 2-0

Tren
Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Kemenangan Indonesia atas Filipina, Ada yang Soroti Kepiawaian Shin Tae-yong

Tren
Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Ramai soal PPPK Bisa Daftar CPNS 2024, Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Mengenal Mesenterium, Organ Baru Manusia yang Berfungsi Menjaga Letak Usus

Tren
Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Rangking FIFA Indonesia Diprediksi Kembali Naik Usai Kalahkan Filipina

Tren
Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Mengenal Sapi Kurban Presiden Jokowi, Berat 934 Kg, Harganya Hampir Rp 100 Juta

Tren
Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Ramai soal Rambut Rontok Tanda Anemia, Benarkah? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Ramai Politikus Jadi Komisaris BUMN, Jabatan Apa Itu dan Berapa Gajinya?

Tren
Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Dibuka Hari Ini, Berikut Harga Tiket Masuk PRJ 2024 dan Cara Belinya

Tren
Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Pria Ini Punya Harta Rp 253 T, tapi Masih Pakai Ponsel Android Lawas

Tren
Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Apa Itu Pupuk Urea? Berikut Fungsi dan Manfaatnya bagi Tanaman

Tren
Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Cara dan Syarat Pindah Alamat KTP, Tak Perlu Surat Pengantar

Tren
KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

KJP Plus Cair Juni 2024, Berikut Syarat, Besaran, dan Cara Mengeceknya

Tren
Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Picu Rasa Gatal, Mengapa Daun Jelatang Justru Ampuh Atasi Pegal?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com