Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah McDonald's di Indonesia dan Gurita Bisnis Produsen Teh Botol Sosro

Kompas.com - 12/05/2020, 13:04 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

Associate Director of Communication McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengatakan, untuk McD, varian teh paling besar permintaannya. Apalagi, saat ini terdapat beberapa jenis varian teh botol Sosro.

"Air mineral juga sama dari grup kami itu Prim-a, tetapi memang Teh Botol masih menjadi yang paling besar," lanjut Sutji.

Baca juga: Ikut dalam Keramaian Penutupan McD Sarinah, Anya Dwinov Beri Klarifikasi

Keluarga Sosro

Sementara itu, di balik kesuksesan Rekso Group terdapat nama keluarga Sosro. Dikutip dari situs resmi perusahaan, keluarga Sosrodjojo memulai usahanya tahun 1940 di Slawi, Jawa Tengah.

Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dengan daerah penyebaran masih di seputar wilayah Jawa Tengah.

Pada 1960, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan usaha keluarga Sosrodjojo kepada masyarakat di Jakarta.

Lalu pada 1965, mereka memperkenalkan Teh Cap Botol dengan melakukan strategi Cicip Rasam, yakni mendatangi pusat-pusat keramaian seperti pasar. Kemudian, mulai memasak dan menyeduh teh langsung di tempat, tetapi cara ini kurang berhasil.

Baca juga: Soal Kerumunan Saat Seremonial Penutupan McD Sarinah, Kapolsek: Kita Khawatir Terjadi Klaster Covid-19

Pada 1969, muncul gagasan untuk menjual teh siap minum dalam kemasan botol bernama Tehbotol Sosro. Nama tersebut diambil dari nama teh seduh “Teh Cap Botol“ dan nama keluarga pendiri, yakni “Sosrodjojo”.

Kemudian, pada 1974, PT SINAR SOSRO didirikan. Pabrik ini merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Sejak 27 November 2004, PT Sinar Sosro dan PT Gunung Slamat bergabung dalam perusahaan induk, yakni PT Anggada Putra Rekso Mulia alias Grup Rekso, yang beberapa waktu lalu mengakuisisi McDonald's dari kepemilikan Bambang Rachmadi.

Sampai saat ini, PT Sinar Sosro sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar di seluruh Indonesia, yakni di Medan, Palembang, Pandeglang, Jakarta, Tambun, Cibitung, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan Gianyar.

Ada juga pabrik yang khusus memproduksi air mineral Prim-A, yaitu di Sentul, Sukabumi, Purbalingga, dan Pandaan.

Baca juga: Melihat Produksi Teh Botol di Mojokerto

Selain di dalam negeri, Sosro juga merambah pasar internasional di Asia, Amerika, Eropa, Afrika, Australia, dan Kepulauan Pasifik.

Pada 2009, Forbes memasukkan Soegiharto Sosrodjojo sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih 1,2 miliar dollar AS, mengalahkan Low Tuck Kwong 1,18 miliar dollar AS dan Chairul Tanjung 99 juta dollar AS.

Namun, pada 10 Maret 2010, Soetjipto Sosrodjojo, yang juga sang ahli waris dari generasi kedua, meninggal dunia pada usia 77 tahun. Forbes mencatat, lini bisnis konsumen Rekso dipegang putra tertua, Peter, dengan andalannya yakni Sinar Sosro.

Sementara bisnis minuman rasa, air mineral, dan jus dijalankan oleh Joseph, sedangkan RNF dipegang Sukowati. Adapun Gunung Slamat didirikan oleh keluarga Sosrodjojo pada 1953 setelah mereka menghasilkan teh aromatik pada tahun 1940.

Selain teh aromatik, PT Gunung Slamat mulai memproduksi juga teh hitam dan teh hijau dalam kantong teh dan paket teh longgar. Beberapa merek lainnya yakni Teh Cap Botol, Teh Celup Sosro, dan Teh Cap Poci.

Baca juga: Terima Laporan Kerumunan di McD Sarinah, Polisi: Itu Antrean Pembeli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com