Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Targetkan 50.000 Tempat Tidur Antisipasi Lonjakan Pasien Virus Corona

Kompas.com - 11/05/2020, 14:20 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Lebih dari 90 persen tempat tidur rumah sakit yang disediakan untuk pasien virus corona di Tokyo, Jepang sudah penuh terisi.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan pada hari Minggu (10/5/2020), menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari virus corona Covid-19 tersebut.

Kapasitas terisi 91,6 persen

Kementerian mengatakan ada 1.832 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit di ibukota pada 28 April, atau 91,6 persen dari 2.000 tempat tidur tersedia untuk pasien tersebut.

Pemerintah Metropolitan Tokyo bertujuan untuk meningkatkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 menjadi 4.000 pada akhirnya.

“Ada kemungkinan virus akan menyebar lebih jauh. Diperlukan untuk mendekatkan jumlah tempat tidur dari 2.000 ke target tersebut dengan cepat,” kata seorang pejabat Departemen Kesehatan dikutip dari Reuters.

Sekitar 5.000 orang di Tokyo dipastikan terinfeksi virus corona penyebab Covid-19.

Jumlah tersebut setara hampir sepertiga dari total infeksi Jepang saat ini yaitu 15.777, menurut penyiar publik NHK. Dari jumlah infeksi tersebut, korban meninggal di Jepang sebanyak 624 orang.

Di seluruh negeri, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mencapai 5.558 pada 28 April, dibandingkan 14.486 tempat tidur yang disisihkan untuk mereka yang menderita penyakit paru-paru yang disebabkan oleh virus.

Diprediksi kasus meningkat dua kali lipat

Dilansir JapanTimes, jumlah tempat tidur tersebut kurang dari setengah dari 31.077 yang diperkirakan diperlukan ketika infeksi memuncak di negara itu, menurut data kementerian.

Angka tersebut, berdasarkan laporan per 1 Mei, jauh lebih sedikit dari target 50.000 tempat tidur yang diumumkan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe pada bulan April.

Dua belas prefektur telah memastikan jumlah tempat tidur yang dianggap perlu pada saat perkiraan puncak pandemi.

Mereka adalah Akita, Yamagata, Ishikawa, Nagano, Shizuoka, Mie, Hyogo, Tottori, Shimane, Yamaguchi, Kumamoto dan Kagoshima.

Namun, seperti halnya Tokyo, prefektur lain menghadapi kekurangan kapasitas tempat tidur pasien.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com