"Tidak diperkenankan untuk mencoba produk kosmetik dan parfum, serta elevator ditutup dan menerapkan tanda social distancing di lantai," ujar dia seperti diberitakan Kompas.com (2/5/2020).
Selain itu, anak di bawah 15 tahun tidak diperkenankan masuk ke pusat perbelanjaan. Termasuk orang lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, ginjal dan imunitas juga diminta untuk tetap tinggal di rumah.
Meski telah mulai longgar, kafe dan restoran masih ditutup, begitu pula ruang ganti pakaian dan tempat shalat.
Berkat teknik uji virus yang variatif
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Saudi telah melacak dan mengobati kasus penyakit virus corona melalui ragam teknik pengujian virus.
Hal itu yang memungkinkan Kerajaan Saudi melonggarkan lockdown atau pembatasan tertentu selama Ramadhan.
"Kami menandai area geografis atau area penduduk yang memiliki kemungkinan besar penyebaran virus. Mereka ditangani dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan yang kemudian diperlakukan sebagai area terkonsentrasi. Pada akhirnya akan melindungi daerah di sekitar mereka," kata juru bicara kementerian kesehatan Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly.
Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Transportasi Publik Demi Cegah Virus Corona
Kasus Covid-19
Dari 1.344 kasus infeksi virus corona yang dicatat pada Jumat (1/5/2020), 17 persen di antaranya adalah warga Arab Saudi dan 83 persennya berasal dari kalangan ekspatriat.
Total kasus infeksi keseluruhan 24.097. Al-Aly kemudian juga mengumumkan 392 kasus pemulihan dan kematian sejumlah 7 orang.
Kematian baru akibat Covid-19 di Arab Saudi terjadi pada pria Saudi dan enam ekspatriat dari Mekah dan Jeddah yang berusia antara 46 smpai 75 tahun. Semuanya menderita penyakit kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.