Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Daerah di Indonesia yang Laporkan Transmisi Lokal Virus Corona

Kompas.com - 30/04/2020, 08:41 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19 masih terus terjadi di Tanah Air.

Sejauh ini, tercatat sebanyak 9.771 kasus terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru dari seluruh wilayah di Indonesia.

Lebih dari 9.000 kasus itu tersebar di 34 provinsi di Indonesia, dan mengakibatkan 784 orang meninggal dunia.

Data ini merupakan data terakhir yang disampaikan hingga Rabu (29/4/2020).

Di sejumlah daerah dilaporkan telah terjadi penularan atau transmisi lokal, meskipun belum meluas.

Transmisi lokal adalah pasien positif Covid-19 dari klaster luar daerah telah menulari warga setempat. Kemudian, warga yang positif Covid-19 itu menulari warga yang lain.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 30 April: 3,2 Juta Orang Terinfeksi, 997.181 Sembuh, 227.628 Meninggal

Berikut sejumlah daerah yang melaporkan terjadinya transmisi lokal di wilayahnya, dirangkum dari sejumlah pemberitaan Kompas.com:

Daerah Istimewa Yogyakarta

Penyemprotan mengantisipasi DBD berlangsung di kawasan Wonosidi Kidul, Kulon Progo, DI Yogyakarta.DOKUMENTASI DINKES KULON PROGO Penyemprotan mengantisipasi DBD berlangsung di kawasan Wonosidi Kidul, Kulon Progo, DI Yogyakarta.
Contact tracing di Yogyakarta dilakukan untuk melihat perkembangan kasus impor yang telah masuk ke wilayah ini.

Tracing dilakukan untuk mengetahui apakah kasus impor tersebut telah menulari orang-orang di Yogyakarta.

Dari 75 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19, telah dilakukan tracing terhadap 71 kasus.

Dari tracing 71 kasus itu, ditemukan bahwa 51 kasus mempunyai riwayat perjalanan dari luar wilayah, baik luar negeri maupun zona merah di Indonesia.

Dari 51 kasus itu, tercatat 10 orang menularkan pada 12 kasus baru yang disebut sebagai generasi kedua.

Kasus tersebut menjadi catatan sebagai penularan lokal pertama.

Generasi kedua dapat dikatakan sebagai penularan lokal terbatas, yang kemudian terdapat tiga kasus yang merupakan generasi ketiga.

Baca juga: Dari Hasil Tracing, di Yogya Telah Terjadi Transmisi Lokal Covid-19

Malang

Pengecekan pemudik di Tol Pandaan-MalangJasa Marga Pengecekan pemudik di Tol Pandaan-Malang
Pemerintah Kabupaten Malang mencatat transmisi lokal di wilayahnya telah memasuki generasi kedua.

Kasus transmisi lokal generasi kedua di Kabupaten Malang salah satunya terjadi di Kecamatan Singosari.

Pasien pertama diperkirakan terjangkit di Surabaya dan menularkan ke keluarganya di Pakis.

Hingga Rabu (29/4/2020) Pemkab Malang melaporkan sebanyak 32 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 13 kecamatan.

Baca juga: Transmisi Lokal Virus Corona di Kabupaten Malang Memasuki Generasi Kedua

Bali

Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China.ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China.
Penularan atau transmisi lokal juga ditemukan di Provinsi Bali.

Pada 28 April 2020, terdapat tambahan 22 kasus positif dengan 13 kasus merupakan transmisi lokal.

Delapan orang berasal dari Dusun Serokadan, Kabupaten Bangli, dan empat lainnya dari Dusun Padangkerta, Kabupaten Karangasem.

Ke-12 pasien tersebut tertular dari pekerja migran Indonesia yang melakukan karantina mandiri di rumahnya.

Baca juga: UPDATE Corona Bali: 131 Kasus Positif, Penularan Transmisi Lokal Bertambah

Nusa Tenggara Barat (NTB)

Tiga kabupaten dan kota di NTB yakni Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Timur ditetapkan sebagai daerah dengan penularan transmisi lokal virus corona di provinsi tersebut.

Hal itu disampaikan pada 23 April 2020, setelah terbukti adanya penularan secara lokal.

Menurut Dinas Kesehatan NTB, sebanyak 25 persen kasus Covid-19 di wilayah itu terjadi karena transmisi lokal.

Sebanyak 25 persen transmisi lokal itu diperoleh dari kontak langsung tujuh klaster yang ditemukan di NTB.

Baca juga: 25 Persen Kasus Positif Corona di NTB karena Transmisi Lokal

Mimika

Penambahan tujuh kasus di Mimika, Papua, pada 20 April 2020, tercatat merupakan hasil dari transmisi lokal generasi kedua.

Tujuh kasus baru ini berasal dari penelusuran kontak terhadap 25 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

Penularan tujuh kasus tersebut terjadi karena kontak erat di dalam rumah.

Baca juga: UPDATE Corona di Mimika: 11 Pasien Sembuh, 45 Kasus Positif, 1 PDP Meninggal

Makassar

Warga melintas di dekat spanduk bertuliskan Ayo Bersama Lawan COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar dalam percepatan penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE Warga melintas di dekat spanduk bertuliskan Ayo Bersama Lawan COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). Menteri Kesehatan menyetujui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar dalam percepatan penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/aww.
Kota Makassar dan Gowa menjadi daerah tertinggi dengan penularan Covid-19 melalui transmisi lokal di Sulawesi Selatan.

Pada 20 April 2020, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Ichsan Mustari mengatakan, penularan virus Covid-19 di Sulawesi Selatan terbagi dalam beberapa klaster.

Klaster-klaster itu adalah klaster umrah, Jakarta, Bogor, klaster pasangan, Raha, hingga yang terbaru transmisi lokal.

Baca juga: Cara Unik Polisi Bubarkan Kerumunan Saat PSBB di Makassar, Datangi Warga dengan APD Lengkap

Batam

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Azril mengatakan, penyebaran virus corona di wilayah ini rata-rata terjadi akibat transmisi lokal.

Pada 17 April 2020, tercatat adanya pasien dengan kasus transmisi lokal.

Pasien ini tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota, tetapi ia pernah dirawat di salah satu rumah sakit lantaran demam disertai batuk berdarah.

Pasien dirawat dalam satu ruangan dengan pasien yang lebih dulu terkonfirmasi positif karena mengeluhkan penyakit yang sama.

Baca juga: Rapid Test, 3 Anggota DPRD Batam Reaktif 

Karawang

Kabupaten Karawang berencana mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena telah ditemukan kasus penularan melalui transmisi lokal.

Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana mengatakan, dengan adanya transmisi lokal, penyebaran virus tidak lagi terbagi dalam klaster-klaster karena tak bisa lagi diidentifikasi secara detail.

"Pemantauan terakhir ada pedagang kaki lima, pekerja non formal, dan ibu rumah tangga," kata Cellica, seperti diberitakan Kompas.com, 17 April 2020.

(Sumber: Kompas.com/Penulis: Himawan, Hadi Maulana, Andi Hartik, Wijaya Kusuma, Imam Rosidin, Karnia Septia | Editor: Khairina, Aprilia Ika, Dheri Agriesta, David Oliver) 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Virus Corona, Gejala dan Cara Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com