Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 30 April: 3,2 Juta Orang Terinfeksi, 997.181 Sembuh, 227.628 Meninggal

Kompas.com - 30/04/2020, 08:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Italia

Angka kejahatan di Italia menurun dibandingkan bulan Maret tahun sebelumnya, atau sebelum adanya pandemi virus corona.

Italia rencananya akan mencabut lockdown pada 4 Mei 2020.

Meski kasus kejahatan menurun, dikhawatirkan pencabutan lockdown nantinya akan membuka ruang bagi geng-geng kejahatan terorganisir saat para mafia mencoba mengambil keuntungan dari perusahaan yang mencoba bertahan.

Di saat angka tindak kejahatan yang dilaporkan menurun, jumlah laporan tindak pidana terkait rentenir di negara itu melonjak.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang perusahaan dan keluarga yang tengah mengalami kesulitan banyak memilih jaringan pembiayaan ilegal untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Baca juga: Italia Akan Longgarkan Lockdown, De Ligt Justru Pulang Kampung

Jerman

Pertunjukan di Parade Karnaval Dusseldorfer, Jerman, 24 Februari 2020.Shutterstock/Mimher Pertunjukan di Parade Karnaval Dusseldorfer, Jerman, 24 Februari 2020.
Ekonomi Jerman diperkirakan menurun 6,3 persen akibat virus corona.

Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Altmaier. Ia mengatakan, angka ni akan menjadi penurunan terbesar di ekonomi Eropa sejak pencatatan yang dimulai pada tahun 1970.

"Efek dari pandemi corona virus akan mendorong ekonomi kita ke dalam resesi setelah 10 tahun pertumbuhan," kata Altmaier.

Meski demikian, Pemerintah Jerman berharap ekonomi akan kembali tumbuh pada 2021.

Jerman memperkirakan, resesi akan berakhir pada kuartal kedua dan kegiatan ekonomi akan meningkat lagi setelahnya.

Baca juga: Hal-hal Detail Ini Bantu Jerman Bangun Pertahanan Hadapi Virus Corona, Apa Saja?

Iran

Sepasang warga Iran berjalan mengenakan masker di Enghelab Square, Teheran, Iran, untuk meminimalkan risiko tertular virus corona. Gambar diambil pada 26 Maret 2020.WANA NEWS AGENCY VIA REUTERS Sepasang warga Iran berjalan mengenakan masker di Enghelab Square, Teheran, Iran, untuk meminimalkan risiko tertular virus corona. Gambar diambil pada 26 Maret 2020.
Iran membuka kembali kegiatan bisnis meskipun wabah virus corona terus menerus terjadi.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, keputusan itu tetap dilakukan karena tidak ada tanda krisis akan berakhir.

"Karena ketidakpastian tentang kapan virus ini akan berakhir, kami sedang mempersiapkan pekerjaan, aktivitas, dan sains," ujar Presiden Hassan Rouhani.

Bisnis di Iran telah mulai dibuka kembali secara bertahap sejak 11 April 2020.

"Kami harus mengikuti semua instruksi medis, tetapi pekerjaan dan produksi sama pentingnya dengan tindakan pencegahan ini," kata dia.

Baca juga: Melihat Kebijakan Arab Saudi, Iran, dan Mesir soal Pelaksanaan Ibadah Ramadhan Selama Pandemi Corona

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Dibuka Hari Ini, Berikut Cara Daftar Akun PPDB Jateng 2024

Tren
6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

6 Kandidat Pilpres Iran, Mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad Dicoret

Tren
Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Ketika Makam Mbah Moen di Mekkah Tak Pernah Sepi Peziarah...

Tren
Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Jerat Judi Online dan Narkoba di Lingkungan Kepolisian, Kompolnas: Ironis…

Tren
Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Tren
Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Deretan Korban Tewas karena Judi Online, Terbaru Polwan Bakar Suami di Mojokerto

Tren
Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicoret-coret, Pelaku Terancam Denda Rp 1 M

Tren
Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com