Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: 4 Kabar Baik soal Penanganan Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 26/04/2020, 12:37 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

3. 479.500 PCR tiba di Indonesia

Mengutip Kompas.com (25/4/2020), menurut Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo, pemerintah telah mendatangkan 479.500 unit reagen untuk pemeriksaan virus corona (Covid-10) melalui metode Plymerase Chain Reaction (PCR).

Adapun reagen-reagen tersebut didatangkan langsung dari Korea Selatan dan China.

Rencananya, reagen-reagen ini akan dikirimkan ke 22 provinsi untuk digunakan di 51 laboratorium yang ada. 

Baca juga: 479.500 PCR Tiba di Indonesia, Siap Didistribusikan ke 51 Laboratorium

Alokasi dari jumlah reagen pun berbeda-beda untuk setiap wilayahnya. DKI Jakarta direncanakan memperolah 52.000 reagen, Jawa Tengah 50.000 reagen, Jawa Timur 41.000, DIY 25.000, Jawa Barat 21.000, dan Banten 10.000 reagen PCR. 

Gugus Tugas Covid-19 sudah menyiapkan pengiriman, tetapi sejumlah perwakilan daerah telah datang langsung untuk mengambil reagen.

Sebab, daerah yang bersangkutan telah kehabisan reagen.

Baca juga: Tinggalkan Rapid Test, Turki Kini Masifkan Tes PCR

4. Pemerintah siapkan produksi reagen PCR

Melansir Kompas.com (24/4/2020), Ketua Tim Pakar Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan bahwa pemerintah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi tengah menyiapkan reagen yagn diproduksi dari dalam negeri.

Reagen sendiri merupakan zat atau senyawa yang dibutuhkan untuk melakukan proses tes swab dengan metode PCR.

Saat ini, Indonesia masih mengimpor reagen dari sejumlah negara untuk mencukupi kebutuhan yang diperlukan dalam uji spesimen Covid-19 metode PCR tersebut.

Baca juga: HIngga 24 April, 64.054 Spesimen Sudah Dites PCR Covid-19

(Sumber: Kompas.com/ Dendi Ramdhani, Sania Mashabi, Rakhmat Nur Hakim |Editor: Abba Gabrillin, Fabian Januarius Kuwado, Krisiandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan dengan Minum Kopi? Simak 4 Tips Berikut

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 9-10 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 8-9 Juni | Perjalanan Kasus Akseyna UI

Tren
23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com