Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan 3 Varian Virus Corona Penyebab Covid-19, Apa Saja?

Kompas.com - 12/04/2020, 12:50 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para peneliti yang berasal dari Universitas Cambridge, Inggris dan Jerman telah menganalisis 160 genom virus corona yang berasal dari manusia.

Genom ini diperoleh dari sampel di seluruh dunia yang didapatkan sejak 24 Desember 2019-4 Maret 2020.

Studi ini berhasil memetakan jaringan genetik virus corona yang menyebar dari China juga Asia, ke Australia, Eropa, dan Amerika Utara.

3 varian virus dan penyebarannya

Dari hasil penelitian tersebut diketahui, saat ini terdapat 3 varian berbeda dari Covid-19. Mereka menyebutnya sebagai 'A', 'B', dan 'C'.

Virus corona dari penyakit Covid-19 versi 'A' merupakan yang paling dekat dengan Covid-19 yang ditemukan pada kelelawar dan trenggiling sebagaimana banyak ditemukan di Wuhan, namun jenis 'A' ini tidak mendominasi di kota itu.

Mutasi versi 'A' ini banyak ditemukan pada orang-orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan. Virus 'A' juga banyak ditemukan pada pasien dari AS dan Australia yang telah mencatat lebih dari 400.000 kasus.

Baca juga: 1,7 Juta Orang Terinfeksi Corona, Berikut Kabar Pengembangan Vaksin Covid-19 di Dunia

 

Dua pertiga sampel Amerika adalah tipe A - tetapi pasien yang terinfeksi sebagian besar berasal dari Pantai Barat, dan bukan New York.

Para peneliti menyebut versi 'A' ini sebagai akar dari wabah virus corona yang menyebar saat ini.

Sementara itu, di Wuhan dan kawasan Asia Timur lainnya, jenis virus yang paling banyak ditemukan adalah jenis 'B'.

Jenis ini berasal dari 'A' yang dipisahkan oleh dua mutasi. Ahli genetika dari University of Cambridge Dr Peter Forster dan timnya menemukan Inggris sebagian besar dibombardir dengan kasus tipe B, dengan tiga perempat sampel pengujian sebagai strain itu. Swiss, Jerman, Belgia dan Belanda juga didominasi oleh tipe B.

Sedangkan varian virus corona Covid-19 yang terakhir yaitu virus 'C' merupakan anakan atau turunan dari tipe 'B' paling banyak ditemukan pada pasien-pasien dari Eropa, seperti Perancis, Italia, Swedia, dan Inggris.

Sejumlah sampel dari Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan juga ada yang menunjukkan jenis 'C' ini.

Mutasi virus

Peta penyebaran varian virus corona Covid-19 ke banyak negara di duniaDailymail Peta penyebaran varian virus corona Covid-19 ke banyak negara di dunia

Disebutkan, virus corona baru (SARS-CoV-2) bermutasi dan menciptakan turunan virus yang berbeda.

Virus 'B' secara imunologis mudah beradaptasi di kawasan Asia Timur, namun ia tidak bisa semudah itu untuk di kawasan lain, sehingga varian virus ini perlu bermutasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com