Tokyo melaporkan 130 kasus baru, di mana ini menjadi kasus lompatan tertinggi dalam satu hari yang dikonfirmasi sejauh ini.
Pemerintah setempat sangat mendesak warganya agar tetap tinggal di rumah akibat adanya peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.
Warga diminta menghindari acara yang tidak perlu dengan peringatan bahwa nyawalah yang dipertaruhkan.
Pasukan perbatasan Australia telah menyita ratusan peralatan pengujian Covid-19 di rumah, dengan peringatan bahwa barang berbahaya dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan masyarakat.
Menteri Dalam Negeri Peter Dutton mendesak warganya untuk waspada terhadap tes semacam ini, dengan mengatakan bahwa penggunaan peralatan pengujian akan merusak pekerjaan vital para profesional kesehatan, karena negara tersebut juga tengah berjuang melawan virus baru.
Sekitar 300 peralatan pengujian dari China dan Hong Kong yang rusak telah dicegat oleh petugas dalam beberapa minggu terakhir.
Ini termasuk 200 unit yang datang sebagai kargo udara ke Kota Perth Australia Barat pada Maret lalu.
Pada Minggu (5/4/2020), lebih dari 5.600 orang telah dites dengan hasil positif untuk Covid-19 dan 34 orang tewas akibat komplikasi.
Baca juga: Pesan Anak-anak Australia di Tengah Pandemi Virus Corona...
Sedangkan, Otoritas Kesehatan China melaporkan adanya 30 kasus baru, termasuk 25 orang yang datang dari luar negeri dan lima kasus lainnya berada di Provinsi Guangdong.
China telah menekan kedatangan internasional, melarang sebagian besar orang asing memasuki wilayahnya, dan membatasi penerbangan asing per Minggu (5/4/2020).
Ketakutan muncul bahwa orang yang terinfeksi dari luar negeri dapat memicu wabah baru.
Baca juga: Pertama Kalinya Lonjakan Pasien Virus Corona Tanpa Gejala Terjadi di China
Pihak berwenang Pakistan mencari puluhan ribu orang yang menghadiri pertemuan di Lahore bulan lalu, tepat saat virus corona mulai berakar di negara tersebut.