Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Indonesia, Berikut Dilema Tenaga Medis Kekurangan APD di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 13:49 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Bahkan, ada beberapa negara seperti Jerman yang melarang ekspor APD

Dalam perkembangannya, masyarakat yang semakin takut terinfeksi Covid-19 pun mulai membeli lebih banyak APD yang tersedia sehingga pasokan pun semakin berkurang. 

Untuk mengurangi permintaan publik terhadap APD seperti masker, para pejabat kesehatan dan ahli pun menyebut bahwa masker wajah tidak akan membantu menghindari infeksi. 

Namun, ada sejumlah bukti yang menyebut bahwa masker tetap membantu menghindari infeksi, terutama jika berinteraksi dengan orang yang terinfeksi tanpa gejala. 

Permintaan tenaga kesehaatan atas masker yang lebih banyak juga memicu ketidakpercayaan publik atas pernyataan yang dikeluarkan sebelumnya sehingga orang-orang tetap membeli masker. 

Konsekuensinya, kekurangan APD tidak hanya mengancam para tenaga kesehatan, tetapi menempatkan masyarakat umum terhadap risiko yang seirus. 

Sebab, tenaga kesehatan adalah pihak yang diandalkan dalam penyelamatan dari wabah ini. Jika petugas kesehatan sakit dan tidak mampu merawat orang, lebih banyak pasien yang kemungkinan akan sakit dan tidak dapat diselamatkan.

Baca juga: Selama Isolasi di Rumah, Perbanyak Ngobrol di Telepon

Respons WHO

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesusthe mengatakan, kekurangan alat pelindung diri (APD) di dunia menjadi ancaman paling mendesak dalam kemampuan kolektif untuk menangani penyakit Covid-19.

Hal tersebut menjadi salah satu bahasan dalam pertemuannya dengan 50 Kementerian Kesehatan dari negara-negara di dunia, termasuk China dan Singapura pada Jumat (27/3/2020). 

Beberapa tema muncul dan dibahas terkait dengan pengendalian virus seperti perlunya deteksi dini dan isolasi dari kasus yang dikonfirmasi, kebutuhan identifikasi, penelusuran, hingga membangun kepercayaan masyarakat. 

Menurut Tedros, permasalahan ini tidak akan dapat diselesaikan tanpa adanya kerjasama dan solidaritas internasional. 

Baca juga: 10 Fim Rekomendasi Film Netflix untuk Menemani Social Distancing Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com