Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan bahwa pengujian obat virus corona pada pasien dengan kasus parah telah menunjukkan hasil positif.
Dikutip dari Teheran Times, obat imunomodulator yang disebut "Actemra" yang diujikan pasien di rumah sakit Isfahan tersebut mampu meredakan sebagian gejala pada pasien.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpur pada Rabu (11/3/2020).
Pada uji coba pertama, mereka mendapati gejala virus telah menurun dalam waktu 48 jam setelah mengonsumsi Actemra.
Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.