Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seluruh Pasien Virus Corona di Vietnam Berhasil Sembuh, Seperti Apa Infonya?

Kompas.com - 02/03/2020, 06:45 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Pelarangan ekspor hewan liar

Meskipun Vietnam telah berusaha mengontrol virus dengan baik, beberapa pihak meyakini perlunya upaya lain, terutama dalam perdagangan hewan liar.

Hewan-hewan liar telah diidentifikasi sebagai sebuah link yang memungkinkan penyakit mematikan berpindah ke manusia, serupa dengan apa yang terjadi saat wabah SARS terjadi pada tahun 2002 dan MERS pada tahun 2012.

Vietnam, sebagai tempat perdagangan dan konsumsi hewan liar, juga mengambil langkah serius dengan pertimbangan ini.

Pada 28 Januari lalu, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, memerintahkan pelarangan impor hewan liar ke Vietnam. 

Departemen Perlindungan Hutan juga memberlakukan pelarangan sementara pemintahan hewan liar keluar Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut.

"Saat ini, tidak ada pelarangan langsung untuk konsumsi hewan liar, yang merupakan faktor pendorong dari dilakukannya perdagangan ilegal," kata Dr Ben Rawson dari World Wildlife Fund.

Baca juga: Update Virus Corona Korea Selatan: 20 Meninggal, 3.736 Terinfeksi Termasuk 2 Staf Penyanyi Chungha

Belum usai

Keberhasilan Vietnam untuk mengendalikan penyebaran virus disebut tidak menjadi alasan negara itu untuk menurunkan standar keamanannya seperti Korea Selatan.

Sejak Korea Selatan menjadi pusat virus corona terbesar di luar daratan China, Perdana Menteri Vietnam telah memerintahkan larangan kunjungan dari negara tersebut. 

Pada hari Jumat (28/2/2020), Vietnam mengumumkan penangguhan sementara visa bagi warga negara Korea Selatan mulai Sabtu (29/2/2020).

Di waktu yang sama, Vietnam juga mengumumkan bahwa wisatawan dari Iran dan Italia harus menjalani 14 hari karantina setelah kedatangan.

Sementara, pihak WHO di Vietnam mengatakan bahwa pertarungan melawan virus di negara tersebut masih jauh dari kata selesai, menyuarkaan peringatan akan adanya peningkatan penularan global.

"Kita sedang berada di titik kritis dari wabah. Negara-negara, termasuk Vietnam, harus menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan kemungkinan dari penularan yang lebih luas," pungkas perwakilan WHO di Vietnam, Dr Kidong Park. 

Baca juga: Apa yang Terjadi dengan Paru-paru saat Tubuh Terinfeksi Virus Corona?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com