Menurut Feroz, kasus pertama yang dikonfirmasi adalah seorang pria berusia 35 tahun yang baru saja kembali dari kota Qom, Iran.
Oman pada hari Senin melaporkan dua kasus pertama coronavirus dan menghentikan penerbangan dari dan menuju Iran, dilansir dari Alarabiyah.
Dua perempuan Oman yang telah kembali dari Iran didiagnosis menderita penyakit covid-19 karena virus corona dan berada dalam kondisi stabil.
Pada Jumat (20/2/2020), Lebanon mengumumkan kasus pertama virus corona di negaranya yang berasal dari kota Qom, Iran.
"Pesawat yang tiba dari kota Qom, Iran itu mengangkut 150 penumpang," kata sumber tim medis darurat, dikutip dari Arab News.
"Sebuah tim medis bergegas ke pesawat, penerbangan Mahan Air, setelah mendarat di Beirut pada Kamis malam," sambungnya.
Menurutnya, dari pengujian seluruh penumpang, salah seorang di antara penumpang tersebut menunjukkan gejala dan segera dibawa ke ruang isolasi.
Baca juga: 60 Kasus Baru, Berikut Perkembangan Terkini Virus Corona di Korea Selatan
Irak telah melaporkan kasus pertama virus corona pada Senin (24/2/2020) yang menimpa seorang mahasiswa Iran yang belajar di kota Najaf, Irak.
Seorang koresponden AFP mengatakan, pria tersebut sedang dikarantina di sebuah rumah sakit di kota itu.
Untuk mengantisipasi penyebaran virus semakin meluas, Irak telah menutup penerbangan dari dan ke Iran.
Selain itu, pemerintah Irak juga tak mengizinkan orang non-Irak memasuki kota Najaf untuk ziarah ke tempat-tempat suci Syiah.
Kuwait juga telah mengonfirmasi adanya tiga kasus pertama virus corona di negaranya.
Ketiga orang tersebut dikatakan telah melakukan perjalanan ke Iran baru-baru ini, termasuk di antaranya seorang warga negara Arab Saudi, seperti dilansir dari Arab News.
Hingga saat ini, delapan kasus virus corona telah dikonfirmasi oleh pemerintah Kuwait.
Kuwait sendiri sebelumnya telah menangguhkan semua penerbangan ke Iran sejak Jumat (21/2/2020) menyusul laporan adanya virus corona.