Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, BMKG Sebut Adanya Sesar Aktif antara Ambon dan Haruku

Kompas.com - 12/02/2020, 09:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebanyak 3.089 kali gempa susulan (aftershock) terjadi di Ambon, Maluku, sejak 26 September 2019 hingga 11 Februari 2020.

Dari rekapan tersebut, Ambon diguncang gempa susulan dengan kekuatan 1,6-4,0 magnitudo.

Adapun aktivitas gempa susulan yang terjadi di Ambon termasuk fenomena langka.

Sebab, terjadinya gempa utama (mainshock) berkekuatan 6,5 magnitudo diikuti serangkaian gempa susulan yang jumlahnya sangat banyak.

Baca juga: Viral Megathrust Sulawesi Sebabkan Gempa dan Tsunami Besar, Ini Penjelasannya

Sesar Aktif

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengungkapkan, ada beberapa penyebab mengapa gempa susulan di Ambon sangat banyak.

Ia menjelaskan, dari hasil pemetaan sebaran pusat gempa susulan, disebutkan kejadian adanya rentetan gempa susulan juga memberi petunjuk keberadaan sesar aktif baru.

"Aktivitas gempa merupakan penanda aktifnya sebuah sesar. Sebaran gempa susulan menunjukkan bidang rekahan batuan (rupture). Jika sebaran pusat gempa membentuk pola kelurusan, maka ini merupakan salah satu indikasi adanya sesar aktif," ujar Daryono kepada Kompas.com, Selasa (11/02/2020).

Adapun sebaran aktivitas gempa susulan di Ambon tercatat sudah pada kluster utama denga pola kelurusan yang hampir berarah selatan-utara yang terletak di antara Ambon dan Haruku.

Dari pola itu mencerminkan adanya aktivitas sesar aktif dengan panjang yang diperkirakan sekitar 42 km.

Daryono menyampaikan, sesar aktif ini dimungkinkan sudah ada sejak dahulu kala, namun baru diketahui dalam waktu saat ini.

"Sesar Ambon ini mungkin sudah ada dari dulu dan bisa jadi sudah gempa dulu, tapi sekarang aktif lagi dan kita baru tahu," jelas Daryono.

Meski begitu, diperlukan identifikasi sesar aktif agar nantiya dapat dijadikan sebagai acuan kajian bahaya dan risiko gempa bumi dan tsunami di Ambon dan sekitarnya.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Frekuensi gempa Ambon menurun

Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring BMKG terkini, kekuatan dan frekuensi gempa Ambon cenderung mengalami penurunan.

Dilansir dari data BMKG, gempa susulan berkekuatan 5 magnitudo terakhir terjadi di Ambon pada 12 November 2019.

Sedangkan, gempa susulan berkekuatan 4 magnitudo terkahir terjadi pada 6 Desember 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com