Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk Dokter Li, Jokowi, Gerindra dan Tiga Bocah Melawan Penculik

Kompas.com - 10/02/2020, 08:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apa kabarmu?

Seminggu pertama di bulan Februari kemarin berkahir dengan purnama penuh. Di beberapa tempat, saat purnama penuh itu, Cap Go Meh dirayakan.

Bagaimana perayaan 15 Cia-gwee yang di Indonesia identik dengan lontong Cap Go Meh itu di kotamu? Di Jakarta, Bogor dan Singkawang misalnya, kemeriahan dengan kekhasannya masing-masing hadir. Warga berbagai latar belakang membaur.

Dengan Cap Go Meh, rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek ditutup. Tahun tikus logam dengan tantangan yang tidak lebih mudah menanti di depan.

Oya, sepekan kemarin, teman-teman Desk Tekno Kompas.com heboh dengan akan dirilisnya Samsung Galaxy S10 Lite pada 21 Februari 2020.

Ada video hands on untuk flagship ini untuk mengukur kelayakan harganya yang dibanderol Rp 8,9 juta. Cek deh videonya. Menurutmu, layak enggak harganya segitu?

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)Istimewa King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
Kemunculan kerajaan-kerajaan baru di Indonesia akhir-akhir ini juga menemui babak baru. Presiden King of The King yang ternyata tentara aktif berpangkat Letnan Satu, Dony Pedro, ditangkap karena dugaan penipuan.

Meskipun beberapa pemimpin kerajaan ditangkap, tidak tertutup kemungkinan munculnya kerajaan-kerajaan baru. Dari beberapa kasus yang diungkap polisi, modus mereka sama yaitu penipuan dengan janji-janji yang tidak bisa dinalar.

Kepenatan hidup sehari-hari mungkin melemahkan nalar. Makanya, sering-sering melepas penat agar nalar tetap bugar. Olahraga seperti bersepeda salah satunya.

Buaya Berkalung Ban

Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/1/2018). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya selama 2 tahun terakhir tersebut.AFP PHOTO/ARFA Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) dengan ban yang menjerat lehernya terlihat di sungai Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (16/1/2018). Pihak konservasi setempat terus berupaya melakukan penyelamatan buaya berukuran sekitar 4 meter dengan ban yang melilit lehernya selama 2 tahun terakhir tersebut.
Soal lepas-melepas, ada kabar baru dari Palu, Sulawesi Tengah. Sejak dijumpai tahun 2016, ban yang melingkari leher buaya di Palu belum bisa lepas juga.

Sejumlah upaya dari berbagai pihak dilakukan termasuk sayembara yang digelar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah. Hasilnya nihil sehingga sayembara dibatalkan. 

Namun, upaya melepaskan ban dari leher buaya akan tetap dilakukan oleh tim khusus. Buaya dengan kalung ban tersebut terakhir terlihat di Jembaran II, Kota Palu, 15 Januari 2020.

Meskipun menemui sejumlah kendala, kita berharap derita buaya berkalung ban sepeda motor ini segera bisa diakhiri.

Baiklah. Seminggu terakhir, apa saja hal-hal penting yang perlu kamu ketahui?

Pertama, Update Virus Corona.

Sejak pertama kali didapati kasusnya pada 31 Desember 2019 di China, hingga 9 Februari 2020, ada 813 korban meninggal dari 37.552 orang yang terinfeksi di 28 negara.

Pejalan kaki di Ginza, Tokyo, mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, 25 Januari, 2020.

AFP/CHARLY TRIBALLEAU Pejalan kaki di Ginza, Tokyo, mengenakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China, 25 Januari, 2020.
Dihitung dari pertengahan Januari 2020, makin banyak kasus ditemukan. Rata-rata ada 70-90 orang meninggal setiap hari karena Novel coronavirus (2019-nCov). 

Dokter Li Wenliang, orang pertama yang memperingatkan masyarakat dan Pemerintah China mengenai wabah virus corona di Wuhan turut meninggal dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com