Grimaldi mengaku belum menemukan penjelasan ilmiah tentang gambar yang diklaim bisa mendeteksi kondisi mata ini.
Ia juga menjelaskan, jika ingin mengecek kondisi mata apakah normal atau ada kelainan mata dapat melakukan pemeriksaan khusus.
Pemeriksaan yang dimaksud antara lain, menggunakan alat yang dinamakan autorefraktometer.
Alat ini digunakan untuk mengukur kelainan refraksi mata (minus, plus, silindris) dan dilanjutkan dengan pemeriksaan Trial Lens oleh dokter/refraksionis untuk konfirmasinya.
Dengan demikian, hasil pemeriksaan mata Anda dapat lebih akurat.
Baca juga: Viral Video Akad Nikah dengan Bahasa Isyarat, Ini Kisahnya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.