KOMPAS.com - Kota Wuhan dalam beberapa hari terakhir banyak menjadi sorotan dunia karena kemunculan virus corona.
Virus yang masih satu keluarga dengan SARS dan MERS itu pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019.
Apabila dibandingkan dengan Beijing atau Shanghai, Wuhan memang kalah tenar. Tapi saat ini mata dunia mengarah ke Wuhan.
Kota Wuhan merupakan Ibukota Provinsi Hubei dan menjadi kota terpadat di China bagian tengah.
Berdasarkan data New World Encyclopedia, Wuhan memiliki wilayah seluas 8.494,41 kilometer persegi atau seluas kota London di Inggris.
Jika dibandingkan dengan Jakarta, luas kota Wuhan dua belas kali lebih besar.
Dengan luas itu, Wuhan masuk ke dalam kategori kota terbesar ke-42 di dunia dan terbesar ketujuh di China.
Kota dengan jumlah penduduk 11 juta jiwa ini terbelah oleh dua sungai besar, yaitu Sungai Yangtze dan Sungai Hanshui.
Wuhan termasuk dalam kota dengan iklim subtropis dengan curah hujan tinggi dan empat musim yang berbeda.
Dua kampus terkemuka China berada di Wuhan, yaitu Universitas Wuhan yang pada tahun 2017 menduduki peringkat tiga nasional dan Huazhong University of Science and Technology.
Baca juga: Mengenal Kota Wuhan, Kota di China yang Diduga Sumber Virus Corona
Dengan letak wilayah di jantung negara China, Wuhan menjadi lalu lintas transportasi utama ke seluruh penjuru negeri.
Butuh waktu 12 jam untuk menuju ke Kota Wuhan dari Ibukota Beijing dengan jalur darat yang berjarak 1.152 kilometer.
Jika ditempuh melalui jalur udara, hanya butuh waktu dua jam untuk menuju Wuhan dari Beijing.
Sementara itu, jarak antara Wuhan dan Shanghai adalah 839 kilometer atau hampir setara dengan jarak Surabaya-Banten.
Butuh waktu 9 jam untuk menuju ke Kota Wuhan dari Shanghai melalui jalur darat dan 1 jam 55 menit melalui jalur udara.