Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Virus Corona

Kompas.com - 23/01/2020, 08:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Virus Corona dilaporkan terdeteksi di Kota Wuhan, China. Baru-baru ini virus tersebut telah merenggut 17 nyawa dan menginfeksi ratusan warga di China.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan virus tersebut pertama dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019.

Ilmuwan China mengatakan virus ini memiliki kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang akibatnya bisa mematikan.

Pihak berwenang China mengkonfirmasi bahwa virus ini bisa menular dari manusia ke manusia.

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda tahu tentang Virus Corona

Cara Penyebaran

Melansir dari CNET, Coronavirus berasal dari keluarga virus coronaviridae. Di bawah pantauan mikroskop, virus ini terlihat seperti cincin berduri.

Biasanya virus ini ditemukan pada hewan mulai dari ternak hingga hewan peliharaan. Serta ditemukan pula pada kelelawar.

Saat virus tersebut menular ke manusia mereka akan menyebabkan demam, sakit pernafasan dan radang paru-paru.

Orang dengan gangguan kekebalan seperti pada orang tua atau orang dengan HIV-AIDS kondisi ini akan semakin parah.

Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS. Sebelumnya SARS saat awal tahun 2.000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan mengakibatkan 800 kematian.

Sedangkan MERS muncul awal 2010-an dan menginfeksi hampir 2.500 orang dan menyebabkan lebih dari 850 kematian.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Batam Siagakan 11 Thermal Scanner di Pelabuhan dan Bandara

Asal virus

Diperkirkan virus baru di China ini berasal dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan. Sementara Wuhan sendiri adalah kota dengan penduduk 11 juta.

Pasar Wuhan menjual ikan serta sejumlah besar daging hewan lain.

Pada Hari Rabu, laporan Journal of Medical Virology menunjukkan bahwa ular adalah reservoir memungkinkan untuk virus ini.

Peneliti membandingkan kode genetik virus dan membandingkannya dengan dua jenis ular, yaitu krait dan kobra China.

Hewan lain juga diteliti, tetapi tak menunjukan tingkat kemiripan genetik.

Laporan kasus

Bukan hanya di China, namun sejumlah negara lain juga dilaporkan telah ada yang tertular virus ini.

Berikut sejumlah kasus virus corona jenis baru:

  • Cina: 544 kasus yang dikonfirmasi
  • Thailand: 2 kasus dikonfirmasi
  • Jepang: 1 kasus dikonfirmasi
  • Korea Selatan: 1 kasus dikonfirmasi
  • AS: 1 kasus dikonfirmasi

Akibat penyebaran virus ini pihak berwenang China akan menutup Kota Wuhan, dan membatalkan semua jalur transportasi.

Pembatasan perjalanan akan berlaku sampai tanggal yang belum bisa ditentukan.

Baca juga: Virus Corona China Merebak, Simak Imbauan Kemenlu untuk WNI di Kota Wuhan

Gejala

Coronavirus baru ini menyebabkan gejala yang mirip coronavirus yang lainnya.

Sejumlah besar masyarakat yang terinfeksi mengalami gejala pneumonia ringan, namun yang lain menunjukkan pneumonia yang parah.

Umumnya pasien akan mengeluhkan:

  • Suhu tubuh tinggi
  • Batuk kering
  • Napas pendek atau kesulitan bernafas.

Saat penyakit ini berkembang, pasien akan mengalami pneumonia yang menggelembungkan paru-paru.

Saat dirontgen, paru-paru tersebut akan terlihat terisi cairan.

Pengobatannya

Saat ini belum ada terapi khusus maupun vaksin yang bisa menolong dari virus ini.

Dalam kebanyakan kasus, tenaga kesehatan hanya berupaya menangani gejala yang ada. Saat ini ilmuwan China tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin corona. 

"Kami belajar bahwa epidemi dapat dikendalikan tanpa obat-obatan atau vaksin, menggunakan pengawasan yang ditingkatkan, isolasi kasus, pelacakan kontak, PPE dan langkah-langkah pengendalian infeksi," kata Raina MacIntyre, kepala program penelitian biosekuriti di Kirby Institute, Universitas New South Wales.

Baca juga: Takut Tertular Virus Corona, Toko di Jepang Larang Turis China Berbelanja

Pencegahannya

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, WHO merekomendasikan serangkaian langkah yakni menjaga kebersihan tangan, kebersihan penafasan dan sejumlah cara seperti Anda mengurangi resiko tertular flu.

Berikut ini secara lengkap sejumlah caranya:

  • Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
  • Tutupi hidung dan mulut ketika batuk dan bersin dengan tisu atau siku
  • Hindari melakukan kontak dengan siapapun yang terkena flu, deman maupun gejala flu lain
  • Masak daging dan telu sampai matan
  • Kenakan perlindungan saat melakukan kontak dengan binatang liar ataupun binatang yang diternak atau dipelihara.

Cara terebut juga dbagikan WHO dalam media sosialnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com