Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah

Kompas.com - 21/01/2020, 10:02 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 12 tahun yang lalu, bahasa asli Alaska, Eyak punah. 

Hal ini lantaran, penutur terakhir atau satu-satunya orang yang bisa berbicara bahasa tersebut meninggal dunia, tepatnya pada 21 Januari 2008.

Diketahui hampir 20 bahasa asli Alaska lainnya berisiko menghilang.

Dilansir Kompas.com (1/11/2008), di tahun 1977, bahasa Eyak di Alaska tersebut hanya memiliki 2 penutur.

Diberitakan BBC (24/02/2008), seorang wanita yang diyakini sebagai penutur terakhir bahasa Eyak di negara bagian Alaska, AS barat laut, telah meninggal pada usia 89 tahun.

Dengan meninggalnya penutur terakhir, maka bahasa tersebut punah.

Penutur terakhir Bahasa Eyak tersebut adalah Marie Smith Jones. Dia meninggal di rumahnya di Anchorage.

Dia dikenal sebagai pejuang hak dan konservasi masyarakat adat.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Produksi Toy Story Pertama Dimulai

Selain itu, Marie diketahui juga membantu Universitas Alaska menyusun kamus Eyak, sehingga generasi masa depan akan memiliki kesempatan untuk menghidupkannya kembali.

Putrinya, Bernice Galloway, mengatakan pada Associated Press melalui BBC, sepengetahuan dia hanya Marie penutur terakhir Eyak yang masih hidup.

Hal itu diperkuat oleh ahli bahasa dan professor Michael Krauss.

Menurut Krauss, Marie Smith merupakan penutur terakhir Eyak selama 15 tahun terakhir.

Marie bersama suaminya yang merupakan nelayan Oregon, mempunyai 9 orang anak. Tujuh di antaranya masih hidup.

Namun tragisnya, tidak satu pun dari mereka yang belajar bahasa Eyak, karena mereka tumbuh di masa di mana berbicara selain Bahasa Inggris adalah salah.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pemilu Presiden Pertama di Amerika Serikat

Punah karena kebijakan pemerintah

Dilansir dari New York Times (28/01/2008), Eyak dihancurkan oleh kekuatan ekonomi dan sosial masyarakat Alaska.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Tabung Elpiji 3 Kg Disebut Berisi Air

Penjelasan Pertamina soal Tabung Elpiji 3 Kg Disebut Berisi Air

Tren
Penyakit Masyarakat Itu Bernama Judi Online

Penyakit Masyarakat Itu Bernama Judi Online

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 14-15 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 14-15 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Cara Melihat Skor UTBK SNBT 2024 | Benarkah Bahasa Jawa Asli adalah Bahasa 'Ngapak'?

[POPULER TREN] Cara Melihat Skor UTBK SNBT 2024 | Benarkah Bahasa Jawa Asli adalah Bahasa "Ngapak"?

Tren
Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer, Apa Penyebabnya?

Duduk Perkara Sekuriti GBK Ribut dengan Fotografer, Apa Penyebabnya?

Tren
Viral, Video Ibu di Depok Paksa Minta Uang Rp 1 Juta dan Mengaku Malaikat, Ini Kata Polisi

Viral, Video Ibu di Depok Paksa Minta Uang Rp 1 Juta dan Mengaku Malaikat, Ini Kata Polisi

Tren
Cerita Widi Jadi Petugas Call Center Haji Kerajaan Arab Saudi, Terjemahkan Pertanyaan Jemaah

Cerita Widi Jadi Petugas Call Center Haji Kerajaan Arab Saudi, Terjemahkan Pertanyaan Jemaah

Tren
Tak Lolos UTBK SNBT 2024, Apa yang Perlu Dilakukan?

Tak Lolos UTBK SNBT 2024, Apa yang Perlu Dilakukan?

Tren
Lolos UTBK SNBT 2024, Ini Biaya Kuliah ITS, UB, UNS

Lolos UTBK SNBT 2024, Ini Biaya Kuliah ITS, UB, UNS

Tren
Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta? Berikut Cara Para Ilmuwan Memperkirakannya

Berapa Banyak Galaksi di Alam Semesta? Berikut Cara Para Ilmuwan Memperkirakannya

Tren
Kronologi Harun Masiku, Buron Usai Suap Komisioner KPU, 4 Tahun Belum Tertangkap

Kronologi Harun Masiku, Buron Usai Suap Komisioner KPU, 4 Tahun Belum Tertangkap

Tren
Pebasket Legendaris Jerry West yang Jadi Inspirasi Logo NBA Meninggal Dunia

Pebasket Legendaris Jerry West yang Jadi Inspirasi Logo NBA Meninggal Dunia

Tren
Bisa Tak Bergejala, Ini Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Bisa Tak Bergejala, Ini Ciri-ciri Kanker Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Tren
Hizbullah Tembak 200 Roket ke Israel, Balas Kematian Komandannya

Hizbullah Tembak 200 Roket ke Israel, Balas Kematian Komandannya

Tren
2 Kelompok yang Dapat Tiket Jakarta Fair 2024 Gratis, Berikut Cara dan Syaratnya

2 Kelompok yang Dapat Tiket Jakarta Fair 2024 Gratis, Berikut Cara dan Syaratnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com