Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plesir ke Yogyakarta? Ini 5 Candi Eksotik yang Bisa Dikunjungi

Kompas.com - 19/01/2020, 14:10 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ragam wisata bisa kita temui di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dari pantai hingga gunung.

Tak hanya wisata alam, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta juga dapat belajar budaya dan sejarah, salah satunya dengan berkunjung ke candi.

Candi yang tersebar di beberapa tempat yang masuk wilayah Yogyakarta ini tak hanya menyajikan historical ceritanya, tapi juga pemandangannya yang elok.

Lantas, candi apa saja yang bisa dikunjungi saat berada di Yogyakarta?

1. Candi Ijo

Candi Ijo di Sleman, YogyakartaTribun Jogja/ Hamim Thohari Candi Ijo di Sleman, Yogyakarta

Candi Ijo merupakan candi tertinggi di Yogyakarta, terletak di Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.

Kompleks candi yang berada di ketinggian 410 mdpl ini terdiri dari 17 struktur bangunan, terbagi dalam 11 teras berundak.

Teras pertama merupakan teras berundak yang membujur dari barat ke timur.

Sementara, teras teratas berupa pagar keliling, delapan buah lingga patok, dan empat bangunan candi, yaitu satu candi utama dan tiga candi perwara.

Di candi utama, terdapat sebuah bilik yang di dalamnya ada Lingga Yoni, melambangkan Dewa Siwa yang menyatu dengan Dewi Parwati.

Sedangkan, dalam tiga candi perwara lainnya, wisatawan dapat melihat arca candi yang konon merupakan kendaraan Dewa Siwa dan meja batu disebut padmasana.

Halaman candi ditumbuhi rumput subur. Tak hanya itu, wisatawan juga disuguhi pemandangan dari hamparan persawahan dan kampung penduduk.

Wisatawan juga dapat menikmati indahnya Gunung Merapi, serta dapat menyaksikan senja.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Malam di Yogyakarta dengan Tarif Masuk Tak Sampai Rp 5 Ribu

2. Candi Ratu Boko

Salah satu adegan di film AADC2, Cinta bersama Rangga duduk di Candi Ratu Boko. Salah satu adegan di film AADC2, Cinta bersama Rangga duduk di Candi Ratu Boko.

Candi Ratu Boko mungkin tak asing di telinga masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com