Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuhnya Pesawat Ukraina Jadi Bencana bagi Sektor Pariwisata Iran

Kompas.com - 19/01/2020, 13:07 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Penerbangan Iran mengumumkan adanya penurunan angka serius di sektor pariwisata pada minggu pertama setelah jatuhnya pesawat Ukraina.

Dikutip dari surat kabar Syarq al-Awsat (19/1/2020), turunnya kunjungan wisatawan asing ini terjadi setelah Perusahaan Penerbangan Eropa mengumumkan pembatalan seluruh perjalanan mereka dengan tujuan Teheran.

Mereka juga telah mengeluarkan perintah untuk menghindari kawasan udara Iran sejak 11 Januari 2020 lalu hingga pengumuman selanjutnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Penerbangan Iran Hurmatullah Rafi'i mengatakan, sebagian besar perjalanan wisata ke Iran telah dibatalkan.

Menurutnya, 100 persen perjalanan dari Amerika Serikat dan Kanada telah dibatalkan.

Begitu halnya dengan 80 persen penerbangan dari Eropa dan Australia, serta 60 persen penerbangan dari Asia.

Pernyataan serupa juga dilontarkan oleh Asisten Bidang Warisan Budaya Provinsi Fars Muayyad Muhsin Najad yang menyebutkan bahwa wisatawan asing banyak mengunjungi daerahnya untuk melihat monumen-monumen sejarah.

Karenanya, dia berharap agar situasi segera tenang untuk membangkitkan pariwisata Iran.

"Peristiwa politik dan militer berdampak besar pada pariwisata. Saya berharap situasi ini segera tenang sektor wisata segera hidup kembali," kata Muayyad, dilansir dari Syarq al-Awsat.

Baca juga: Iran, Amerika Serikat, dan Potensi Perang Dunia Ketiga...

Risiko kebangkrutan

Sementara itu, Kepala Urusan Perhotelan Provinsi Fars Hasan Siyadatan mengatakan, sebagian besar reservasi hotel telah dibatalkan hingga Maret mendatang.

Dia juga memperingatkan bahwa situasi saat ini membuat hotel-hotel menghadapi risiko kebangkrutan.

Pembatalan reservasi juga dilakukan oleh negara-negara Teluk yang akan mengunjungi wilayah Shiraz untuk keperluan medis.

Pada 21 Maret mendatang, Iran akan mengadakan perayaan Nowruz yang banyak menarik wisatawan asing, khususnya di wilayah utara Iran.

Dalam sebuah pernyataannya, perusahaan penerbangan Jerman, Lufthansa Group mengatakan, pihaknya telah membatalkan semua penerbangan ke Teheran hingga Maret 2020.

"Karena situasi keamanan yang masih tidak jelas mengenai bandara Teheran dan wilayah udara Iran, maka Lufthansa Group membatalkan seluruh perjalanan dengan tujuan Teheran hingga 28 Maret 2020," tulis Lufthansa Group.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com