Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner Kena OTT KPK, KPU Harus Segera Kembalikan Kepercayaan Publik

Kompas.com - 09/01/2020, 13:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Oce Madril mengatakan, ditangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi guncangan keras bagi lembaga tersebut.

Wahyu Setiawan ditangkap KPK dalam sebuah OTT yang digelar pada Rabu (8/1/2020), atas dugaan menerima suap.

Menurut Oce, banyak yang tidak menduga peristiwa ini karena selama ini KPU dianggap cukup keras dengan gagasan-gagasan antikorupsi.

Oce menilai, dampak dari penangkapan tersebut juga akan berimbas terhadap institusi KPU.

Pengaruhnya, penangkapan Wahyu Setiawan bisa membuat kepercayaan publik terhadap KPU menjadi menurun.

Baca juga: Selain Segel Kantor, KPK Geledah Rumah Dinas Wahyu Setiawan

Apalagi, pada tahun ini akan diselenggarakan Pilkada Serentak 2020.

Oleh karena itu, legitimasi KPU sebagai penyelenggara pemilihan sangat penting.

"Jadi menurut saya, memang KPU perlu menunjukkan respons yang cepat terhadap kasus ini. Kemudian harus ada komitmen yang ditunjukkan untuk menolak hal-hal seperti itu," ujar Oce, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/1/2020). 

Langkah yang bisa diambil KPU

Pasca-peristiwa ini, langkah yang bisa dilakukan, menurut Oce, KPU harus meyakinkan publik bahwa mereka tidak terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Selain itu, tetap memegang integritas dalam penyelenggaraan pemilu.

"Karena kalau tidak, penyelenggara pemilu tidak dipercaya oleh masyarakat, oleh kontestan. Legitimasi Pilkada bisa dipertanyakan," kata Oce.

KPU dan jajarannya bisa menunjukkan komitmen pada publik bahwa mereka menggunakan standar integritas yang tinggi dalam bekerja.

"Mereka (KPU) tidak menoleransi adanya pelanggaran-pelanggaran semacam itu," tutur Oce.

Selain itu, KPU harus menunjukkan bahwa mereka melakukan perbaikan-perbaikan setelah kasus ini.

Baca juga: OTT Wahyu Setiawan Dinilai Kontradiksi dengan Semangat Antikorupsi KPU

"Setelah kasus ini terjadi apa langkah-langkah perbaikan yang dilakukan oleh KPU dan jajarannya sampai ke daerah," lanjut Oce.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com