Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran-AS Kian Panas, Apa Dampaknya ke Harga BBM dan Tarif Listrik di Indonesia?

Kompas.com - 07/01/2020, 06:10 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Bhima menyampaikan, terdapat kecenderungan investor semakin bermain aman, semisal membeli dollar atau emas. Harga emas dunia telah naik 3,5 persen dibandingkan pekan lalu menjadi 1.572 dollar AS per ons.

"Dan dollar index menguat tipis 0,85 persen menjadi 96,8 dalam sepekan terakhir," papar dia.

"Harga BBM dan listrik berisiko naik, daya beli merosot, rupiah melemah, investor mnyimpan di aset aman, dan kinerja ekspor maupun investasi makin berat," lanjut Bhima.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Harga Minyak jika Pecah Perang AS-Iran?

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan pemerintah?

Bhima menyarankan, pemerintah dapat menekan ketergantungan dalam hal mengimpor BBM.

"Pemerintah perlu mempercepat pembangunan kilang, dan implementasi teknis B30," ujar dia.

Selain itu, pemerintah harus memastikan daya beli masyarakat terjaga, dengan mendorong stimulus fiskal khususnya pada masyarakat rentan miskin dan miskin.

Bhima memandang, pemerintah juga perlu melakukan perubahan APBN 2020.

Hal itu dilakukan agar asumsi makro, khususnya harga minyak disesuaikan dan alokasi subsidi BBM, listrik, dan LPG 3 kilogram dapat ditambah.

Selain itu, lanjut Bhima, pemerintah dapat mendorong korporasi yang meminjam utang dengan valas agar melakukan lindung nilai atau hedging, antisipasi pelemahan kurs rupiah.

Baca juga: Harga BBM Turun Saat Minyak Dunia Melonjak, Ini Kata Kementerian ESDM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com