Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ria Irawan dan Perjalanan Panjangnya di Dunia Seni...

Kompas.com - 06/01/2020, 08:58 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ria Irawan, bernama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan, meninggal dunia pada hari ini, Senin (6/1/2020).

Ria mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, Ria Irawan merupakan penyintas kanker kelenjar getah bening. Sebelum divonis menderita kanker kelenjar getah bening, Ria Irawan telah menjalani operasi pengangkatan rahim dan indung telur.

Ia sempat dinyatakan bersih dari sel kanker.

Akan tetapi, kondisi Ria kembali menurun pada pertengahan tahun 2019 hingga beberapa kali dirawat di rumah sakit.

Perempuan kelahiran Jakarta, 24 Juli 1969 ini, dikenal sebagai seorang seniman yang telah berkarya sejak kecil.

Baca juga: Ria Irawan Berpulang setelah 10 Tahun Berjuang Lawan Kanker...

Berkarier di seni peran

Ria memulai karier keaktrisannya sejak usia 4 tahun, saat berperan sebagai seorang figuran dalam film "Sopir Taksi" yang dibintangi oleh Bambang Hermanto dan Dien Novita.

Setelah itu, ia kembali mendapat peran figuran dalam film Belas Kasih.

Karier Ria dalam dunia seni peran semakin berkembang. Hampir setiap tahun, ada film yang ia perankan.

Ia pernah beradu akting dengan Erwin Gutawa dalam film Fajar Menyingsing pada 1975 dan Chicha Koeswoyo dalam film Chicha pada tahun 1976.

Nama Ria Irawan semakin meroket sejak berperan dalam film Kembang Kertas pada tahun 1984.

Dalam film tersebut, Ria berperan sebagai Ani, anak tokoh utama, yaitu Prabowo.

Ria sempat vakum dari dunia keaktrisannya dan ia kembali mebintangi film pada tahun 2003 dalam film Biola Tak Berdawai.

Kemudian, ia membintangi film Impian Kemarau pada tahun 2004, Belahan Jiwa pada tahun 2005, dan Janji Joni pada tahun 2005.

Setelah itu, Ria terus membintangi sejumlah film, di antaranya adalah Arisan! 2 dan Bulan di Atas Kuburan

Selain bermain film, Ria juga terus aktif dalam dunia teater.

Baca juga: Ria Irawan Meninggal Dunia, Artis dan Selebriti Tanah Air Berduka

Sempat jajal tarik suara dan fotografi

Tak hanya berkarier di bidang seni peran, Ria Irawan sempat menjajal dunia tarik suara.

Ia pernah membuat album bersama kelompok bernama Japras.

Kelompok ini beranggotakan Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati.

Ria juga pernah membuat 2 buah album dangdut bersama aktor senior Rano Karno.

Selain dangdut, ia pernah membuat album pop dengan judul Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu.

Melansir Harian Kompas, 16 Juli 1992, Ria sempat pula menjadi produser kaset rekaman.

Kaset-kaset Ria tersebut kemudian tidak hanya diedarkan di Indonesia, tetapi juga di Malaysia.

Selain memproduksi lagu-lagu yang dibawakan sendiri, ia pun memproduksi lagu yang dinyanyikan penyanyi Malaysia, bahkan berduet bersama.

Menjadi sutradara

Ria juga pernah menjajal dunia fotografi dan menjadi sutradara dalam video clip Anggun C. Sasmi.

Seperti diberitakan Kompas.com, 14 Februari 2018, Ria menjadi sutradara dalam sebuah pertunjukan musikal dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2018 yang diadakan oleh sebuah bank khusus untuk para nasabahnya.

Pertunjukan tersebut berjudul 77 Years Of Love and Dedication.

Baca juga: Ria Irawan dan Perjuangannya Melawan Kanker...

Penghargaan

Setelah membintangi sejumlah film, Ria masuk ke dalam nominasi Aktris Pendukung Terbaik pada Festival Film Indonesia tahun 1986.

Penghargaan FFI pertamanya kemudian diperoleh atas perannya dalam film Selamat Tinggal Jeanette pada tahun 1987.

Melansir Harian Kompas, 20 November 1988, Ria dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik tahun 1988 atas perannya dalam Selamat Tinggal Jeanette.

Ia juga kembali menang pada tahun 1994 dalam Festival Film Indonesia sebagai Pemeran Wanita Utama Komedi Terbaik melalui perannya dalam Lika Liku Laki Laki. 

Atas perannya dalam Biola Tak Berdawai, Ria  menerima piala penghargaan aktris terbaik se-Asia Pasifik, seperti diberitakan Harian Kompas, 2 November 2003. 

Pada tahun 2004 dan 2006, ia kembali dinobatkan sebagai Pemeran Wanita Utama Televisi terbaik dalam FFI.

Ria juga pernah menerima penghargaan dalam MTV Indonesia Movie Awards pada tahun 2006 sebagai Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit.  

Ia kemudian dinobatkan sebagai Pemeran Wanita Terbaik dalam Peran Pendukung dalam Piala Maya melalui film Bulan di Atas Kuburan. 

Atas peran di film yang sama, Ria juga masuk nominasi Peran Pendukung Wanita Terbaik dalam Penghargaan Umar Ismail.

Selain itu, ia juga berhasil masuk nominasi Pemeran Wanita Pendukung Favorit dalam Piala Layar Emas.

Ria kemudian dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam Piala Layar Emas tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com