Pada Rabu (17/7/2019), tim gabungan menggelar konferensi pers memaparkan hasil kerjanya selama enam bulan.
Mengutip pemberitaan Kompas.com, 27 Desember 2019, dalam konferensi pers itu, tim gabungan tidak mengungkap siapa pelaku penyerang Novel.
Juru Bicara TGPF Nur Kholis menyatakan, pelaku gagal teridentifikasi karena para pelaku menggunakan helm full-face sehingga wajah pelaku tak terlihat dalam rekaman CCTV.
Karena menggunakan helm jenis itu, lanjut Nurkholis, sejumlah rekaman CCTV pun hanya memerlihatkan mata pelaku.
Selain itu, arah kaburnya dua pelaku juga tidak terlihat jelas dalam rekaman CCTV.
Sebab, pada saat kejadian, tidak ada pencahayaan yang cukup sehingga meskipun kamera tetap merekam. Namun kurang memperlihatkan aktivitas yang terekam.
Baca juga: Penyerang Novel Baswedan Ditangkap Setelah Penyidik Periksa 73 Saksi
Setelah TGPF gagal mengungkap penyerang Novel, Polri lalu membentuk Tim Teknis Lapangan guna menindaklanjuti temuan Tim Gabungan.
Tim yang dipimpin Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Idham Azis diberi waktu enam bulan untuk menyelesaikan tugasnya.
Namun, Presiden Joko Widodo akhirnya meminta pengungkapan kasus Novel dapat selesai dalam waktu tiga bulan.
Tetapi, dalam waktu 3 bulan tersebut, ada pergantian posisi Kapolri dari Jenderal Polisi Tito Karnavian menjadi Idham Azis.
Idham Azis sebelumnya adalah Ketua Tim Teknis Lapangan.
Sayangnya, tenggat waktu tiga yang diminta oleh Jokowi pun lewat tanpa terungkapnya kasus tersebut.
Pihak Polri sendiri mengklaim bahwa tim bentukannya sudah mendapat kemajuan dalam menguak kasus Novel.
Baca juga: Dua Polisi Aktif Penyerang Novel Baswedan Ditangkap di Cimanggis, Depok
(Sumber: Kompas.com/ Dylan Aprialdo Rachman, Ardito Ramadhan | Editor: Diamanty Meiliana, Bayu Galih)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.