Catat, Berikut Jadwal Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri 2020

KOMPAS.com - Kementerian Agama telah merilis jadwal pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) dan Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) 2020.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin mengatakan teknis pelaksanaan SPAN-UM PTKIN 2020 sama dengan tahun sebelumnya.

"Teknisnya sama, yaitu berbasis online" kata Kamaruddin kepada Kompas.com, Sabtu (21/12/2019).

Pendaftaran SPAN PTKIN akan dimulai pada 3-28 Februari 2020, sementara pendaftaran PTKAIN akan dimulai pada 15 April-29 Mei 2020.

Berikut jadwal lengkapnya:

SPAN-PTKIN 2020

• Pengisian & Verifikasi PDSS: 6-31 Januari 2020
• Pendaftaran: 3-28 Februari 2020
• Seleksi Tahap I: 2-13 Maret 2020
• Seleksi Tahap II: 16-20 Maret 2020
• Pengumuman Hasil Seleksi: 10 April 2020
• Pendaftaran Ulang: Ditetapkan oleh masing-masing PTKIN

UM-PTKIN 2020

• Pendaftaran/Pembayaran: 15 April-29 Mei 2020
• Finalisasi Pendaftaran: 15 April-1 Juni 2020 pukul 24.00 WIB
• Pelaksanaan Ujian Tulis: 15-24 Juni 2020
• Pengumuman Hasil Ujian: 3 Juli 2020

Baca juga: Rektor Termuda Risa Santoso Bolehkan Mahasiswa Lulus Tanpa Skripsi, Ini Tanggapan Dikti

Pada penerimaan mahasiswa PTKIN kali ini, Kemenag membuka lima jalur penerimaan mahasiswa PTKIN.

Pertama, seleksi siswa-siswi berprestasi bersama dengan Kemendikbud untuk menjaring mahasiswa program studi umum yang ada di Universitas Islam Negeri (UIN), seperti kedokteran, kesehatan, Saintek, dan lain-lain.

Kedua, ujian masuk Perguruan Tinggi bersama Kemendikbud. Jalur ini juga dikhususkan bagi seleksi mahasiswa untuk program studi umum.

Ketiga, jalur SPAN PTKIN untuk menjaring mahasiswa dari madrasah tanpa seleksi.

Pada jalur SPAN PTKIN tersebut, penjaringan tidak dilakukan melalui seleksi tulis karena didasarkan atas prestasi siswa di sekolah dengan melihat nilai raport dan prestasi.

Keempat adalah jalur UM PTKIN yang dilaksanakan secara nasional.

Kelima, jalur Mandiri. Pada jalur ini, perguruan tinggi akan mengadakan seleksi ujian di institusi masing-masing.

Prosentase penerimaan mahasiswa melalui jalur mandiri adalah 20 persen.

Baca juga: Beda UN dengan Sistem Evaluasi Baru yang Digagas Kemendikbud