Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Rugi, Berikut Catatan Kinerja Keuangan Garuda Indonesia 2014-2019

Kompas.com - 10/12/2019, 15:46 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara menyusul ditemukannya motor Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal di pesawat baru milik maskapai tersebut.

Penemuan barang mewah oleh petugas Bea dan Cukai di lambung pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA9721 bertipe Airbus A330-900 Neo terjadi pada Minggu (17/11/2019) lalu.

Di tengah ramai pemberitaan soal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton, kinerja maskapai Garuda tidaklah secemerlang nama besarnya. 

Bahkan salah satu perusahaan pelat merah tersebut pernah mengalami kerugian selama dua tahun berturut-turut

Namun pada periode sembilan bulan pertama 2019, Garuda berhasil meraup untung.

Berikut catatan kinerja keuangan Garuda Indonesia: 

1. Triwulan ketiga 2019, untung Rp 1,7 Triliun

Garuda Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih senilai USD 122,8 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Dikutip dari Kompas.com, 1 November 2019, jumlah tersebut naik signifikan jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sekitar 127,97 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Melonjaknya laba bersih sejalan dengan kenaikan pendapatan Garuda pada kuartal III 2019 senilai 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 49 triliun.

Baca juga: Sandiaga Miris Petinggi Garuda Indonesia Salah Gunakan Kekuasaan

2. 2018, rugi Rp 2,45 Triliun

Maskapai pelat merah ini pada 2018 mencatatkan rugi bersih sebesar 175,02 juta dollar AS atau setara Rp 2,45 triliun.

Dikutip dari Kompas.com, 26 Juli 2019, Garuda Indonesia harus mempublikasikan ulang (restatement) laporan keuangan tahun 2018.

Hal tersebut merespons hasil keputusan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Sebelumnya, Garuda Indonesia memoles laporan keuangan pada 2018 dengan mencetak laba bersih 5 juta dollar AS meningkat tajam dari 2017 yang rugi 216,58 juta dollar AS.

Baca juga: Profil 5 Direksi Garuda Indonesia yang Dipecat Erick Thohir

3. 2017, rugi Rp 2,98 Triliun

Maskapai Garuda Indonesia (Persero) Tbk membukukan kerugian bersih (net loss) sebesar 213,4 juta dollar AS sepanjang 2017 atau sekitar Rp 2,98 triliun (kurs Rp 14.000)

Dikutip dari Kompas.com, 26 Februari 2018, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan, kerugian perseroan sebagian besar disebabkan peningkatan biaya bahan bakar avtur, yakni sebesar 16,5 persen secara tahunan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com