Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djaduk Ferianto Meninggal, Kok Serangan Jantung Sering Tak Terdeteksi?

Kompas.com - 13/11/2019, 20:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meninggalnya seniman kawakan asal Yogyakarta, Djaduk Ferianto akibat serangan jantung mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, beberapa hari sebelum meninggal, Djaduk masih mengikuti latihan musik dan menyiapkan acara Ngayogjazz.

Ya, serangan jantung memang bisa dikatakan sebagai "pembunuh senyap". Penyakit ini  kadang tidak disadari gejalanya.

Bahkan, menurut survei, hampir separuh orang yang mengalami serangan jantung tidak menyadari kondisinya.

Meski begitu, apakah keberadaan penyakit ini memang tidak mudah dikenali?

Dalam artikel berjudul "Could You Have a Heart Attack and Not Know It?" yang tayang di Harvard Health Publishing, serangan jantung biasanya baru terdiagnosis setelah adanya pemeriksaan menggunakan elektrokardiogram atau EKG atau tes lain yang mengungkapkan kerusakan jantung.

Beberapa orang yang mengalami serangan jantung sering salah mengartikan gejalanya hanya sebagai gangguan pencernaan atau nyeri otot.

Dr. Kenneth Rosenfield kepala bagian kedokteran vaskular dan intervensi di Massachusetts General Hospital mengakan, sementara yang lain mungkin merasakan sakit pada bagian atas tubuh mereka selain bagian tengah dada.

Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal karena Serangan Jantung, Ini Tips Jaga Kesehatan Jantung

Rasa sakit saat terjadi serangan jantung

Orang-orang terkadang menggambarkan serangan jantung hanya dengan rasa tidak nyaman yang dirasakan di sekitar dada. Selain itu, ada pula yang merasakan rasa sakit luar yang meremukkan atau malah rasa sakit seperti sakit gigi.

"Banyak orang tidak menyadari bahwa selama serangan jantung, gejala klasik nyeri dada hanya terjadi separuh waktu," ucap dia.

Selain itu, Rosenfield menambahkan ada pula orang-orang yang kurang peka terhadap rasa sakit atau malah menangkal rasa sakit dan menahannya karena tidak ingin terlihat lemah.

Meski begitu, tidak semua orang memiliki toleransi terhadap rasa sakit. Ada beberapa faktor yang memengaruhi toleransi seseorang terhadap rasa sakit, antara lain keadaan emosional, kondisi psikologis, dan lain-lain.

Rosenfield memberikan catatan lain. Bagi penderita diabetes mungkin kurang sensitif terhadap rasa sakit saat terjadinya serangan.

Ini karena penyakit yang mereka derita mampu mematikan saraf. Hal ini kemudian bisa meningkatkan risiko serangan jantung senyap.

Lokasi rasa sakit yang tak biasa

Selama serangan jantung, letak rasa sakit bisa berbeda setiap orang. Letak rasa sakit tersebut bisa di bagian lengan, pundak, leher, rahang, atau tempat lain di bagian atas badan.

"Saya punya satu pasien yang merasakan sakit di daun telinga, dan pasien lain merasakan sakit di pinggangnya," ucap Rosenfield.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com