Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bom Bunuh Diri di Medan, Ini Rentetan Aksi Teror dengan Target Polisi

Kompas.com - 13/11/2019, 10:23 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah ledakan yang diduga dari bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019).

Informasi yang beredar, diduga bom bunuh diri tersebut dilakukan oleh terduga pelaku dengan menggunakan jaket ojek online yang masuk melalui pintu depan Polrestabes Medan.

Sejauh ini belum diketahui apakah ada korban jiwa akibat diduga bom bunuh diri di Medan tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Sejauh ini, pihaknya masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Mohon bersabar, dugaan sementara memang betul tindakan yang dapat diduga bomber atau bom bunuh diri," ujarnya seperti dikutip dari tayangan Kompas.TV, Rabu (13/11/2019).

Terkait dengan pelaku dan jumlah korban, Dedy enggan berkomentar lebih jauh lantaran masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan tim.

"Sementara masih kita data, nanti apabila sudah selesai akan kita umumkan," kata dia.

Sebelum adanya diduga bom bunuh diri di Medan ini, tercatat ada sejumlah aksi teror bom bunuh diri di Indonesia.

Dari pernyataan pihak kepolisian, aksi bom bunuh diri yang pernah terjadi dilakukan oleh kelompok ISIS dan jaringannya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bom Bali I Renggut 202 Nyawa

Berikut rangkumannya:

1. Bom bunuh diri di Sukoharjo

Sejumlah petugas bersiaga di sekitar lokasi dugaan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Polres Sukoharjo, tepatnya di Tugu Kartasura, Selasa (4/6/2019) dini hari. Terduga pelaku pembawa bom yang terjadi pada Senin (3/6/2019) malam tersebut kritis dan masih mendapat perawatan medis.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Sejumlah petugas bersiaga di sekitar lokasi dugaan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura Polres Sukoharjo, tepatnya di Tugu Kartasura, Selasa (4/6/2019) dini hari. Terduga pelaku pembawa bom yang terjadi pada Senin (3/6/2019) malam tersebut kritis dan masih mendapat perawatan medis.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Pos Pengamanan (Pospam) Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, milik Polres Sukoharjo, Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Diberitakan Kompas.com, Senin (3/6/2019), Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri di pos polisi tersebut juga terkait dengan kelompok ISIS.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel menyatakan, pelaku peledakan di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam, berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi melalui media sosial.

Menurut Rycko, Rofik belajar merakit bom melalui internet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

4 Kader Gerindra yang Dapat Jatah Komisaris BUMN, Siapa Saja?

Tren
Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Apakah Karyawan Swasta Dapat Libur Cuti Bersama Idul Adha? Berikut Aturannya

Tren
7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

7 Manfaat Memelihara Anjing, Salah Satunya Baik untuk Kesehatan Jantung

Tren
Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com