Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak 1958, 10 November Ditetapkan sebagai Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2019, 06:16 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap 10 November Bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pahlawan.

Dari anak sekolah sampai pegawai kantor, tanpa terkecuali, mereka memperingatinya dengan beragam cara.

Ditetapkannya 10 November sebagai hari pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur.

Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Dalam Keppres itu, ada enam hari bersejarah yang dijadikan sebagai hari nasional bukan hari libur.

  • Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 8 Mei
  • Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei
  • Hari Angkatan Perang pada tanggal 5 Oktober
  • Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
  • Hari Pahlawan pada tanggal 10 November
  • Hari Ibu pada tanggal 22 Desember

Meski baru ditetapkan sebagai hari nasional pada tahun 1959, tetapi peringatan hari pahlawan sudah ada sebelum tahun itu.

Dalam Majalah ARSIP Edisi 64/Juli-Desember 2014 yang diterbitkan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), tercatat Bung Karno telah menghadiri peringatan Hari Pahlawan di Bali pada tahun 1958, satu tahun sebelum penetapan 10 November sebagai hari pahlawan.

Pada kesempatan itu, Bung Karno memberi sambutan di hadapan para pemuda dan pelajar yang menghadiri acara peringatan itu.

Dalam arsip itu juga disebutkan bahwa setiap 10 November diadakan perayaan atau pawai melintasi jalan-jalan besar di Surabaya, terutama melalui Hotel Oranje atau Hotel Yamato.

Sebab, ditempat itulah bendera Belanda diturunkan oleh para pemuda Surabaya dan menggantinya dengan bendera Merah Putih.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan X-Ray Mengubah Dunia

Latar Belakang

Ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan bukan tanpa alasan.

10 November 1945 merupakan pertempuran antara arek-arek Surabaya dengan tentara Belanda.

Peristiwa itu bermula dari kedatangan Tentara Sekutu ke Surabaya pada Oktober 1945 yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby.

Mereka melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota untuk melihat situasi.

Akan tetapi, pada 30 Oktober 1945, perwira kerajaan Inggris itu tewas akibat mobil yang ditumpanginya hangus terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com