Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM hingga UNS Jadi 5 Besar Perguruan Tinggi Berbasis Pengabdian Masyarakat

Kompas.com - 08/11/2019, 20:00 WIB
Mela Arnani,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek dikti) mengeluarkan peringkat perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat.

Pemeringkatan didasarkan pada hasil penilaian kinerja pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi periode 2016-2018 dan surat keputusan Dirjen Penguatan Risbang Nomor 29/E/KPT/2019 tanggal 27 September 2019 lalu.

Informasi yang dihimpun, terdapat 127 universitas dalam pemeringkatan ini, baik negeri maupun swasta yang masuk pada klaster unggul dan sangat bagus.

Untuk masuk dalam pemeringkatan ini, perguruan tinggi diminta untuk melaporkan sejumlah data kinerja pengabdian ke masyarakat masing-masing.

Berikut lima besar perguruan tinggi berbasis kinerja pengabdian kepada masyarakat tahun 2016-2018:

  1. Universitas Gadjah Mada (klaster unggul)
  2. Universitas Diponegoro (klaster unggul)
  3. Universitas Padjajaran (klaster unggul)
  4. Universitas Sebelas Maret (klaster unggul)
  5. Institut Pertanian Bogor (klaster unggul)

Daftar keseluruhan universitas yang masuk dalam daftar dapat dilihat di sini: Peringkat Perguruan Tinggi berbasis Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat.

Baca juga: INFOGRAFIK: 6 Universitas Terbaik Indonesia di Peringkat Dunia

Tanggapan UNS

Saat dihubungi Kompas.com, Pimpinan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret, Prof. Dr. Okid Parama Astirin, mengatakan bahwa banyak tolok ukur yang menjadi dasar pemeringkatan ini.

"Di antaranya jumlah kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai DRPM (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat) kurun waktu 2016 sampai 2018 dan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai non-DPRM," kata Okid, Jumat (8/11/2019).

Okid menjelaskan, kegiatan non-DPRM dapat dari perguruan tinggi, kerjasama dengan pemerintah daerah atau kerjasama kelembagaan lainnya.

"Masing-masing kegiatan pengabdian tersebut memiliki luaran yang juga diukur capaiannya masing-masing perguruan tinggi," ujar dia.

Luaran yang dimaksud berbentuk publikasi jurnal atau seminar, publikasi media massa, video, teknologi tepat guna, paten, dan hak cipta.

Okid menambahkan, pihak perguruan tinggi baik negeri maupun swasta diminta untuk mengunggah data-data yang dilaporkan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Ke depan, lanjut Okid, pihaknya akan terus berusaha untuk memaksimalkan kegiatan pengabdian ke masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan melakukan pencatatan data-data secara rapi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com