Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Gelombang Tinggi Diprediksi Landa Beberapa Wilayah Indonesia

Kompas.com - 23/10/2019, 15:33 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia.

Gelombang tinggi ini akan terjadi selama beberapa hari ke depan, yakni pada 22-25 Oktober 2019.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (23/10/2019), pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur hingga Tenggara.

Adapun kecepatan angin berkisar antara 3-20 knot. Sedangkan kecepatan angin di wilayah selatan Indonesia dari timur ke tenggara berkisar antara 3-25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten,Samudera Hindia barat Lampung, dan Laut Arafuru," ucap Kepala Bagian Humas BMKG, Ahmad Maulana.

Baca juga: BMKG: 32 Perairan Indonesia Berpotensi Diterpa Gelombang Tinggi

Ahmad menambahkan, kondisi tersebut mengakibatkan adanya peingkatan tingg gelombang di wilayah tersebut.

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, ada beberapa wilayah yang akan dilanda gelombang tinggi.

Wilayah yang akan dilanda gelombang dengan ketinggian 1,25-2,50 meter antara lain:

  • Perairan Timur Pulau Semeuleu higga Kepulauan Mentawai
  • Laut Sawu Bagian Utara
  • Selat Ombai
  • Laut Natuna Utara
  • Perairan Utara Kepulauan Natuna
  • Perairan Kepulauan Karimata
  • Selat Karimata
  • Perairan Selatan Kalimantan
  • Laut Jawa Bagian Tengah Hingga Timur
  • Selat Makassar Bagian Selatan
  • Perairan Barat Kepulauan Selayar
  • Laut Flores Bagian timur
  • Perairan Selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  • Laut Banda Bagian Timur
  • Perairan Selatan Kepulauan Kai hingga Aru
  • Laut Arafuru.

Wilayah yang akan dilanda gelombang setinggi 4 meter (tinggi) antara lain:

  • Perairan Utara Sabang
  • Perairan Barat Aceh
  • Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias
  • Teluk Lampung Bagian Selatan
  • Perairan Selatan Jawa Barat hingga Sumbawa
  • Selat Bali-Lombok -Alas -Sape Bagian Selatan
  • Selat Sumba Bagian Barat
  • Perairan Selatan Pulau Sumba
  • Pulau Sawu
  • Pulau Rotte
  • Laut Sawu Bagian Selatan
  • Laut Timor Selatan NTT
  • Samudera Hindia Selatan Bali hingga NTT.

Ketinggian gelombang 6 meter (sangat tinggi)

  • Perairan Barat Kepulauan Mentawai
  • Perairan Bengkulu -Enggano
  • Perairan Barat Lampung
  • Selat Sunda Bagian Selatan
  • Perairan Selatan Banten
  • Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Selatan Jawa.

Baca juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Sulawesi Utara

Imbauan BMKG

Dengan adanya gelombang tinggi yang akan terjadi di beberapa wilayah, BMKG mengimbau masyarakat untuk memerhatikan keselamatan pelayaran.

BMKG juga mengimbau khususnya bagi perahu nelayan untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian masyarakat yang menggunakan kapak tongkang untuk mewaspadai kecepatan agin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Lalu untuk kapal ferry, masyarakat harus mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan ketinggian gelombang lebih dari 2,5 meter.

Adapun untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal ferry, masyarakat sebaiknya mewaspadai kecepatan angin di atas 27 not dan dtinggi gelombang di atas 4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com